Konsekuensi Inabah pada Allah
Konsekuensi Inabah pada Allah--
MAGELANGEKSPRES.ID-Inabah adalah jalan pulang kembali kepada Allah dengan konsekuensi mengerjakan ketaatan dan meninggalkan kemaksiatan. Bukan sekadar taubat, tapi terus menerus untuk kembali, memperbaiki dan mengikhlaskan melakukan ketaatan pada Allah Ta’ala dalam segala keadaan,
Pengertian Inabah
Inabah secara bahasa menurut Ar-Raghib, berasal dari kata an-naub yang berarti kembali berulang kali. Maka inabah kepada Allah adalah kembali kepada-Nya dengan taubat dan memurnikan amal hanya untuk-Nya.
Secara istilah syariat, Syaikh As-Sa’di menjelaskan: inabah adalah tertariknya hati kepada cinta Allah, menghambakan diri kepada-Nya, dan selalu kembali kepada-Nya dalam setiap keadaan.
BACA JUGA:Mana yang Lebih Afdhal, Memperbanyak Dzikir atau Shalawat ?
Dalil tentang Inabah
Allah Ta‘ala mengabarkan tentang Nabi-Nya, Dawud ‘alaihis salam:
وَظَنَّ دَاوُۥدُ أَنَّمَا فَتَنَّٰهُ فَٱسۡتَغۡفَرَ رَبَّهُۥ وَخَرَّۤ رَاكِعٗاۤ وَأَنَابَ
“Dan Dawud menyadari bahwa Kami telah mengujinya, maka ia memohon ampun kepada Tuhannya, lalu bersujud dan berinabah” (Shaad: 24)
Allah Ta‘ala juga berfirman tentang Nabi-Nya, Sulaiman ‘alaihis salam:
وَلَقَدۡ فَتَنَّا سُلَيۡمَٰنَ وَأَلۡقَيۡنَا عَلَىٰ كُرۡسِيِّهِۦ جَسَدٗا ثُمَّ أَنَابَ
“Dan sungguh, Kami telah menguji Sulaiman, dan Kami letakkan di atas singgasananya jasad (yang lemah), kemudian ia pun berinabah” (Shaad: 34)
Para nabi seperti Nabi Dawud dan Nabi Sulaiman ‘alaihimassalam ketika diuji oleh Allah, mereka segera kembali (berinabah) kepada-Nya dengan istighfar, sujud, dan taubat. Ini menunjukkan bahwa inabah adalah sifat mulia orang beriman bahkan para nabi, terutama ketika diuji atau melakukan kekeliruan, mereka segera kembali kepada Allah dengan hati yang tunduk dan taat.
Perbedaan antara Inabah dan Taubat
Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rahimahullah menjelaskan,
“Inabah adalah kembali kepada Allah dengan menjalankan ketaatan dan menjauhi maksiat. Maknanya mirip dengan taubat, namun inabah lebih halus, karena menunjukkan ketergantungan hati kepada Allah dan bersandar penuh kepada-Nya. Inabah juga hanya ditujukan kepada Allah semata.”
Dalilnya adalah firman Allah :
وَأَنِيبُوا إِلَى رَبِّكُمْ وَأَسْلِمُوا لَهُ
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: inabah