Komisi IV DPRD Soroti Lonjakan Kematian Ibu, RSUD Tjitrowardojo Diminta Bergerak Cepat
TINJAU RSUD. Komisi IV DPRD Purworejo meninjau RSUD Tjitrowardojo Purworejo, kemarin.-EKO SUTOPO-PURWOREJO EKSPRES
Meskipun secara teknis berada di bawah kewenangan Dinas Perhubungan, mereka menilai dampaknya sangat dirasakan pasien dan pengunjung rumah sakit.
“Kami merekomendasikan agar RS bisa ikut mengelola parkir. Tinggal menunggu Perbup, dan harapannya pelayanan parkir akan lebih tertata,” katanya.
BACA JUGA:Alun-alun Kemiri Dinilai Mendesak Ditata Ulang, Warga Purworejo Harap Ada Wajah Baru Tahun Depan
Dalam kesempatan itu, Susilowati turut menyinggung sejumlah regulasi baru dari Kementerian Kesehatan, termasuk penghapusan kelas BPJS dan diganti dengan skema KRIS dan non-KRIS.
Ia meminta RSUD mempersiapkan sosialisasi menyeluruh kepada masyarakat agar tidak terjadi kebingungan.
Selain itu, klasifikasi rumah sakit kini berubah menjadi dasar, madya, utama, dan paripurna.
“Harapannya RSUD Purworejo bisa mencapai tingkat madya. Menuju paripurna memang tidak mudah, tetapi peningkatan mutu harus terus dilakukan,” tegasnya.
BACA JUGA:Hiu Tutul Seberat 1 Ton Terdampar di Pantai Roro Inten Kabupaten Purworejo
Sementara itu, Wakil Direktur Pelayanan RSUD dr Tjitrowardojo, dr Nunik Sulistyaningsih, memastikan bahwa pihaknya terus melakukan pembenahan layanan, khususnya dalam rujukan fetomaternal dan onkologi.
Ia berharap layanan radioterapi dapat segera beroperasi untuk memperluas akses pelayanan.
Terkait AKI, dr Nunik menegaskan bahwa setiap kasus selalu dievaluasi secara menyeluruh oleh tim terkait.
“Tim obgyn, anestesi, dan seluruh unit terlibat melakukan evaluasi dan tindak lanjut. Grup WhatsApp juga sangat efektif dalam pencegahan dan koordinasi lapangan,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: purworejo ekspres