Fasiltas di Kantor Pemkot Magelang Jadi Sasaran Massa Aksi Tolak UU Cipta Kerja di Magelang
MAGELANGEKSPRES.COM, MAGELANG - Unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja di Jalan Mayjend Bambang Soegeng Magelang berakhir ricuh. Massa bahkan merusak sejumlah fasilitas di Kantor Pemkot Magelang. Semula aksi yang dilakukan oleh massa Gerakan Rakyat Magelang Raya (Geram) ini berlangsung damai. Namun setelah mereka mengakhiri orasi dan membubarkan diri, datang dari arah Jalan Sarwo Edhie Wibowo ratusan massa lagi. Mereka acap beteriak dan meminta untuk masuk ke Jalan Mayjend Bambang Soegeng, depan Artos Mall Magelang. Aparat kepolisian berusaha untuk menahan diri dan meminta ratusan massa yang masih berusia remaja ini untuk berorasi. Namun, bukannya mereka berorasi, massa justru semakin brutal dan terus melempari aparat dengan batu dan botol air mineral. Massa akhirnya kocar kacir begitu kepolisian menerjunkan Sat Brimob. Mengenakan tameng, helm, dan pentungan khusus, polisi juga memberondong tembakan gas air mata ke arah pengunjuk rasa. Massa yang semula berada di Jalan Mayjend Bambang Soegeng pun berhasil dipukul mundur hingga di Jalan Sarwo Edhie Wibowo, tepatnya di depan Kantor Walikota Magelang. Kerumunan massa ini ternyata juga merusaki sejumlah lampu jalan, pagar kantor DPRD Kota Magelang, dan fasilitas lainnya. Yang terparah adalah Gedung Wiworo Wijipinlih. Hampir semuanya kaca yang berada di ujung selatan pecah karena dilempari batu. Massa yang terus tersudut akhirnya lari tunggang langgang hingga memasuki perumahan warga. Dibantu Satpol PP Kota Magelang, Linmas, dan TNI, kepolisian terus memburu para perusuh ini hingga ke kampung-kampung. Mereka yang tertangkap langsung diamankan ke truk. Akibat kerusuhan ini Jalan Sarwo Edhie Wibowo pun sempat ditutup total. Demikian halnya dengan Jalan Mayjend Bambang Soegeng, baru bisa lancar kembali sekitar pukul 18.00 WIB. (wid)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
