1.016 Calhaj Kendal Batal Berangkat

1.016 Calhaj Kendal Batal Berangkat

MAGELANGEKSPRES.COM,KENDAL – Sebanyak 1.016 calon jamaah haji (Calhaj) Kabupaten Kendal batal berangkat ke tanah suci untuk menjalankan ibadah haji. Hal itu lantaran pemerintah melalui Kementerian Agama RI, mengumumkan tidak akan memberangkatkan haji pada tahun 2020. “Karena ada pembatalan dari pemerintah, maka mereka akan diberangkatkan pada tahun 2021 dengan tidak mengurangi kuota tetap sesuai dengan jadwal keberangkatan tahun ini,” kata Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kendal, Saerozi, Selasa (2/6). Diungkapkan, bahwa semua calon jamaah haji sudah melakukan pelunasan tahap satu maupun dua dan melakukan pengurusan dokumen dengan baik. Bahkan hampir seluruhnya sudah mempunyai paspor dan siap diproses untuk mendapatkan visa. “Prinsipnya siap jika haji 2020 tetap dilaksanakan maupun ditunda. Kita ikut kebijakan pemerintah. Kalau memang di tanah suci tidak siap karena pandemi global covid-19, kita tetap harus patuh,” ungkapnya. Dia menyatakan, ketentuan yang ada, bagi calon jamaah haji yang sudah melakukan pelunasan diperkenankan untuk mengambil dana yang telah dibayarkan dengan catatan tidak mendapatkan optimalisasi pengelolaan. Sedangkan bagi jamaah yang bersedia tidak mengambil dana tersebut akan dimasukkan pada perhitungan pengelolaan 2021. “Jika terdapat kelebihan maupun kekurangan pada biaya operasional nantinya menjadi tanggungjawab calon jamaah masing-masing,” terangnya. Baca Juga Kembalikan BLT, Empat Warga Selopampang Dapat Penghargaan Sementara seorang calon jamaah haji asal Kebonadem, Sri Murniati mengaku sedih setelah mendengar kabar tidak jadi berangkat ke tanah suci. Padahal semua persiapan sudah dilakukan. “Oleh-oleh yang akan dibagikan pada sanak saudara dan persiapah tasyakuran semua sudah siap tinggal menentukan waktunya saja,” katanya. Diungkapkan, bahwa ia akan berangkat bersama suaminya ke tanah suci sudah menunggu sekitar 10 tahun. Pada tahun 2019 pasutri ini masuk daftar cadangan namun karena tidak masuk tahun itu maka diundur tahun 2020. “Namun ternyata tahun ini haji di Indonesia ditiadakan,” terangnya. Dijelaskan, bahwa dirinya sudah melunasi biaya haji menjelang puasa kemarin sehingga sebagian peralatan sudah diserahkan seperti kain ikhrom baju seragam haji. Bahkan pasangan suami istri itu sudah mempersiapkan oleh-oleh berupa mukena, sajadah, sarung dan berbagai pernik oleh-oleh haji. “Semua sudah dipersiapkan tinggal berangkat. Namun setelah tahu informasi batal berangkat sangat sedih campur. Penundaan berangkat haji ini mungkin keputusan terbaik terbaik yang diambil pemerintah ditengah pandemi Covid-19,” tandasnya. (lid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: