14 Dokter Ikuti Seleksi Direktur RSUD
TEMANGGUNG – Meskipun waktu yang tersisa hanya kurang dari sepekan, namun 14 dokter tetap mengikuti proses seleksi Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djojonegoro. Proses seleksi sendiri dilakukan di Ruang Gajah Kantor Bupati Temanggung, kemarin (25/9). Wakil Bupati Temanggung Heru Ibnu Wibowo mengatakan, dalam waktu kurang dari sepekan ini direktur RSUD Djojonegoro yang lama sudah habis masa jabatannya, sehingga posisinya akan kosong jika tidak ada yang menggantikannya. “Tanggal 1 Oktober mendatang dr Artiyono sebagai direktur RSUD yang lama sudah habis masa jabatannya,” terang Wabup saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin. Ia menyebutkan, setidaknya ada sekitar 63 dokter yang memenuhi syarat untuk mendaftarkan diri sebagai calon Direktur RSUD, namun hingga hari pelaksanaan seleksi hanya 14 dokter yang ikut. Secara total sesuai persyaratan ada 63 orang yang bisa mendaftar sebagai calon direktur RSU Temanggung, yakni 27 dari RSU dan 36 dari Puskesmas. Namun dari sejumah orang yang memenuhi syarat dan berminat mendaftar ada 15 saja dan satu orang mengundurkan diri, sehingga hanya 14 orang yang mengikuti seleksi. Ia menyebutkan, 14 dokter yang mengikuti seleksi ini berasal dari Puskesmas maupun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Temanggung. “Pak Artiyono yang akan habis masa baktinya pada akhir September 2019 dan tidak bisa diperpanjang lagi karena sudah 2 kali diperpanjang,” katanya. Ia menuturkan sebenarnya pengisian jabatan direktur tersebut menjadi kewenangan mutlak bupati. Namun, agar ada objektivitas maka dilakukan seleksi sebagaimana pengisian jabatan di pemerintahan. “Seleksi tersebut juga untuk melihat potensi-potensi para tenaga medis, tidak hanya kaitannya dengan masalah medis tetapi juga manajemen kepemimpinan. Bupati ingin melihat SDM di tenaga medis, karena pendaftar bukan hanya dari RSU saja tetapi juga dari puskesmas,” katanya. Wabup menginginkan siapa saja peserta seleksi yang mampu, mempunyai kompetensi berhak untuk memimpin RSU. Setelah seleksi ini memunculkan 5 besar dan nanti penentuannya di tangan bupati. Sementara itu Direktur RSUD Djojonegoro Temanggung Artiyono mengemukakan, untuk mengisi direktur yang baru di RSUD Temanggung pihaknya diminta untuk melaksanakan seleksi. Proses seleksi sendiri dilakukan dengan metode wawancara dan presentasi oleh peserta seleksi. “Yang menyeleksi calon direktur RSU, yakni dari unsur dinas kesehatan, rumah sakit, DPKAD, BKD, dan dewan pengawas,” terangnya. Dikatakan, dari 14 orang yang mengikuti seleksi ini, nantinya akan diambil lima terbaik untuk diajukan kepada bupati. Untuk penentuan direktur sendiri mutlak di tangan bupati. “Yang jelas kami hanya menjalankan tugas saja, hasilnya nanti akan kami serahkan kepada Bupati. Jika sampai tanggal 1 Oktober kemungkinan akan ada YMT,” terangnya. (set)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: