Sukseskan Swasembada Pangan, Kementan Terus Lahirkan Petani Milenial
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono hadir dalam Konsolidasi Nasional Petani Milenial 2024 di Hotel Gets, Kota Semarang, Jawa Tengah pada Sabtu (2/11)--
SEMARANG, MAGELANGEKSPRES - Presiden Prabowo Subianto targetkan swasembada pangan bisa tercapai dalam 3 - 4 tahun ke depan. Untuk itu, Kementerian Pertanian (Kementan) berupaya keras menyiapkan petani milenial sebagai motor penggerak pembangunan Pertanian.
Hadir dalam Konsolidasi Nasional petani milenial 2024 di Hotel Gets, Kota Semarang, Jawa Tengah pada Sabtu (2/11), Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengatakan pentingnya peran petani milenial dalam mendorong produktivitas Pertanian.
“Dalam kurun waktu 6 tahun telah berhasil mencetak 3.000 lebih pengusaha muda yang telah mandiri menjadi champion di daerahnya masing-masing. Ada yang di bidang peternakan, hortikultura, tanaman pangan, dan beberapa diantaranya sampai ekspor dan permintaan lebih besar daripada suplai yang bisa dipenuhi,” ungkapnya.
Sudaryono juga mengatakan bahwa minat pemuda untuk terjun di bidang Pertanian mulai meningkat.
“Ada banyak sekali di luar sana anak-anak muda yang mau bertani, mereka ingin menjadi pengusaha di bidang Pertanian,” imbuhnya.
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono memberikan sambutan dalam Konsolidasi Nasional Petani Milenial 2024 di Hotel Gets, Kota Semarang--
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti mengatakan kolaborasi pemuda menjadi kunci keberlangsungan pertanian Indonesia.
Dukungan Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mendukung generasi muda untuk menciptakan pertanian yang modern, salah satunya melalui program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS).
Program kerjasama antara Kementerian Pertanian dan International Fund for Agricultural Development (IFAD) ini memfasilitasi tumbuh kembangnya wirausahawan muda di sektor pertanian.
“Melalui kolaborasi kepemudaan antara Duta Petani Milenial/Duta Petani Andalan (DPM/DPA), young ambassador, local champion, dan organisasi kepemudaan lainnya serta juga para mahasiswa Polbangtan dan PEPI melalui program YESS diharapkan sinergi dan kekuatan anak-anak muda untuk bisa mendorong pertanian di Indonesia,” papar Idha.
Hadir pula Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YOMA), Bambang Sudarmanto. Ia mengajak para pemuda untuk memanfaatkan teknologi, karena akan memberikan kemudahan dan efisiensi usaha.
"Karena itulah smart farming menjadi keniscayaan bagi generasi muda", imbuhnya.
Giat yang berlangsung selama tiga hari ini dihadiri ratusan petani milenial dan organisasi kepemudaan dari seluruh Indonesia serta perwakilan mahasiswa dari Polbangtan dan PEPI. (yw/os)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: