16 Sekolah Negeri Kekurangan Siswa

16 Sekolah Negeri Kekurangan Siswa

MAGELANGEKSPRES.COM, KOTA MAGELANG - Hingga tahap kedua pendafataran penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2019/2020 rupanya di sejumah sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Magelang masih kekurangan siswa. Bahkan, khusus di SD Negeri tercatat ada 15 sekolah yang kekurangan siswa. Sedangkan di tingkat SMP negeri setidaknya ada satu sekolah. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Magelang, Taufiq Nurbakin mengatakan ke-16 sekolah itu masih kekurangan kuota siswa meski tahap kedua PPDB sudah usai. Sebarannya pun cukup merata, karena hampir di semua kecamatan mengalami hal tersebut. ”Satu SMP yang masih kekurangan siswa yaitu SMP Negeri 11 Magelang. Kami menduga faktor penyebabnya karena adanya sistem zonasi PPDB untuk tingkat SD dan SMP,” katanya, Minggu (16/6). Selain itu, Taufiq menuturkan jika jumlah penduduk juga turut andil membuat belasan sekolah kekurangan pendaftar. Pasalnya, kebanyakan jumlah penduduk di usia sekolah lebih sedikit dibandingkan dengan daya tampung sekolah yang ada. ”Termasuk banyaknya SD di Kota Magelang. Ada 61 sekolah, sehingga membuka peluang kalau di sini kekurangan pendaftar. Jumlah penduduk lebih sedikit ketimbang jumlah sekolahnya,” ucapnya. Terkait kondisi ini, sebenarnya Disdikbud telah melakukan beberapa strategi. Salah satunya memperpanjang PPDB hingga tahap kedua pada 22-23 Mei lalu. Namun hingga kini, kebijakan tersebut belum berpengaruh besar terhadap kenaikan jumlah pendaftar. ”Sesuai dengan petunjuk teknis PPDB yang dilakukan secara online baik SD maupun SMP yang kekurangan calon siswa diperbolehkan melakukan perpanjangan PPDB. Tapi rupanya, kebijakan ini belum bisa mengatasi seluruh persoalan, kuota siswa bisa terpenuhi,” tandasnya. Lantaran belum membuahkan keberhasilan, pihaknya pun kembali menerapkan strategi yang sama dengan memperpanjang PPDB tahap ketiga. Menurut rencana PPDB untuk 16 sekolah ini akan mulai dibuka pada 15 Juli 2019 mendatang. ”Jika masih belum terpenuhi juga maka kami akan mengkaji rencana penggabungan atau regrouping sekolah. Karena di rombongan belajar (rombel) minimal tiap kelas berjumlah 20 siswa,” katanya. Sementara itu, Kepala SMP Negeri 11 Magelang, Al Kukuh Santoso mengaku jika sammpai detik ini sekolah yang berada di Jalan Tentara Ginie Kampung Dumpoh, Potrobangsan, Kecamatan Magelang Utara itu, masih kekurangan sekitar 35 pendaftar dari daya tampung sebanyak 200 siswa. ”Kami telah meminta izin ke Disdikbud untuk membuka kembali PPDB tahun ajaran 2019/2020 dengan harapan bisa menutup kekurangan tersebut,” jelasnya. Selain faktor jumlah penduduk dan banyak sekolah di Kota Sejuta Bunga, ia menduga ada faktor lain, sehingga PPDB tahun ini sepi peminat di sekolahnya. Menurut dia, khusus di Kecamatan Magelang Utara terdapat 8 SMP negeri. Sementara lulusan SD di wilayah setempat jumlahnya lebih sedikit. ”Disamping sebaran penduduk dan jumlah lulusan yang tidak seimbang, faktor lain karena sekolah kami (SMP Negeri 11 Magelang) lokasinya memang kurang strategis. Orangtua siswa banyak memilih sekolah lain yang mudah dijangkau,” papar dia. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: