24.804 Siswa Kota Magelang Bakal Dapat Kuota Internet, Disdikbud Usulkan Anggaran Rp1,48 M

24.804 Siswa Kota Magelang Bakal Dapat Kuota Internet, Disdikbud Usulkan Anggaran Rp1,48 M

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG - Pemkot Magelang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Magelang berencana membagikan subsidi kuota internet kepada semua siswa SD, MI, SMP, dan MTs di wilayah setempat. Pemerintah mengusulkan sebanyak 24.804 siswa mendapatkan bantuan sebesar Rp30 ribu per bulan selama dua bulan. Kepala Disdikbud Kota Magelang, Agus Sujito mengatakan, pemberian subsidi kuota internet ini berasal dari pengusulan APBD Kota Magelang tahun 2020. Kebijakan tersebut ditempuh untuk mengurangi beban siswa dan guru jenjang SD-SMP sederajat yang menggelar kegiatan belajar mengajar (KBM) daring. "Saat ini masih dalam tahapan pengusulan sehingga realisasinya kapan kita belum bisa memprediksi. Tapi yang jelas diusahakan secepatnya," kata Agus, Jumat (14/8). Menurutnya, bantuan kuota siswa ini murni berasal dari APBD. Tidak ada peran dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). "BOS itu APBN sedangkan yang kita usulkan dari dana penanganan Covid-19 Kota Magelang atau APBD Kota Magelang 2020," ujarnya. Mekanisme pencairan bantuan tersebut, kata Agus, semua siswa akan didata berikut nomor hanphone masing-masing. Nantinya terhadap nomor-nomor tersebut akan ditransfer pulsa atau paket data senilai Rp30 ribu. "Totalnya Rp60 ribu dibagikan selama dua bulan. Jadi tiap bulan siswa bisa mendapatkan Rp30 ribu. Jika dikalkulasikan, jumlah dana yang diusulkan mencapai Rp1,48 miliar," sebutnya. Sementara itu, Walikota Magelang, Sigit Widyonindito mengaku sudah merespons usulan dari Disdikbud perihal pemberian bantuan kuota kepada semua siswa di wilayahnya. "Anggaran sudah masuk dan sudah kita rumuskan. Tinggal melakukan kajian dan merealisasikannya," paparnya. Sigit menuturkan, kebijakan pemberian subsidi kuota internet ini diupayakan karena metode pembelajaran jarak jauh yang saat ini berlangsung. Sebab selama pandemi Covid-19 mendorong semua pihak untuk menggunakan kuota internet lebih banyak dari pada biasanya. "Tapi kita harus teliti betul (menyalurkan bantuan) karena terkadang malah hanphone dijadikan mainan anak-anak kan. Harapannya bantuan ini benar-benar menjadi kebutuhan anak-anak didik kita supaya tidak tertinggal materi pelajaran," pungkasnya. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: