3 UMKM di Tiga Desa akan Didampingi E-Commerce Terkemuka Nasional
MAGELANGEKSPRES.WONOSOBO- Sebanyak 3 UMKM di tiga desa di Kabupaten Wonosobo akan didampingi E-Commerce terkemuka nasional. Mereka akan didorong masuk ke ranah ekosistem ekonomi digital melalui program Berkembang Bersama, Recover Together, Empower For Better. 3 UMKM yang akan didampingi Tokopedia yaitu MUIWO Lipursari, Kecamatan Leksono, BUMI Adikusuma Ngadikusuman, Kecamatan Kertek, dan Bumi Sejati Rogojati Kecamatan Sukoharjo Direktur Eksekutif Migrant Care, Wahyu Susilo juga menegaskan kolaborasi antara Tokopedia dengan lembaganya akan mendorong usaha-usaha yang dilakukan komunitas perempuan purna migran masuk ke ranah ekosistem ekonomi digital. “Selama pandemi Covid-19 komunitas Desbumi telah menunjukan resiliensinya dengan beradaptasi pada pasar. Mereka memproduksi masker, APD (Alat Pelindung Diri) dan ragam jamu tradisional untuk memperkuat daya tahan tubuh,” katanya. Baca Juga Pasar Ramadan Ringinputih Suguhkan Aneka Menu Takjil Dari adanya program kerjasama itulah pihaknya optimis semangat perempuan purna migran untuk lebih berkembang lagi di jagad e-commerce akan berdampak positif terhadap perputaran ekonomi mereka. Dan tiga kelompok UMKM di 3 desa itu masuk dalam program tersebut “Kelompok-kelompok tersebut sudah maju dan punya banyak produk, tapi selama ini terkendala di pemasaran sehingga kehadiran program ini pasti akan disambut baik dan diharapkan bisa membantu usaha terutama dalam bidang pemasaran online yang selama ini belum kami kuasai,” tandasnya. Ia juga berharap agar seluruh pelaku usaha yang masuk dalam program tersebut, akan memiliki semangat lebih untuk terus berkarya dan meningkatkan kualitas produk-produk nya sehingga akan lebih mudah diterima pasar Nasional bahkan Internasional melalui Tokopedia. Program yang ditujukan untuk memulihkan ekonomi para mantan pekerja migran di 4 Kabupaten meliputi Indramayu Jawa Barat, Jember Jawa Timur, Banyuwangi Jawa Timur dan Wonosobo Jawa Tengah tersebut diharapkan mampu membantu mengembangkan kapasitas masyarakat pelaku UMKM khususnya dalam kegiatan ekonomi produktif. Program tersebut juga mendapatkan dukungan langsung dari Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki, yang berharap praktik baik ini dapat menjadi model pemberdayaan ekonomi kelompok perempuan purna migran yang berkelanjutan, menimbang kontribusi remitansi dari Pekerja Migran Indonesia yang cukup signifikan. Hal tersebut lantaran Indonesia masuk dalam 10 besar teratas Negara di Asia yang menerima remitansi tinggi dari pekerja migran. Kalau remitansi diinvestasikan di kampung halaman, komunitas bisa menginisiasi koperasi yang mengelola bisnis mereka sehingga masuk dalam skala ekonomi tidak lagi perorangan. Pembiayaannya bisa dibantu Kemenkop karena ada dana bergulir untuk koperasi. (gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: