32 Stupa Borobudur Ditutup Terpal Paulin, Antisipasi Erupsi Merapi

32 Stupa Borobudur Ditutup Terpal Paulin, Antisipasi Erupsi Merapi

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG - Sebagai langkah antisipasi menghadapi erupsi Gunung Merapi, Balai Konservasi Borobudur (BKB), mengambil langkah menutup stupa dan lorong candi. Proses penutupan stupa candi Borobudur mulai dari lantai 8 dan lorong lantai satu menggunakan terpal Paulin. Terpal khusus ini jika ditutupkan di stupa tidak ada masalah kelembaban. Namun hingga Rabu (11/11/2020) dari 32 stupa pada lantai 8 belum semuanya ditutupi. "Kita melakukan tindakan preventif dan antisipasi agar nanti ketika terjadi erupsi dan arah abunya ke arah Magelang, Candi Borobudur sudah kita tutup dengan cover," kata Kepala BKB Wiwit Kasiyati, Rabu (11/11/2020). Menurut Wiwit, penutupan akan dilakukan secara bertahap untuk lantai lorong 1. Tapi untuk lantai dan stupa lainnya cover itu sudah siap di tempat. Terpal paulin tersebut, ndi lorong lantai 1 sudah digelar. Sedangkan di lantai lainnya sudah disiapkan di lokasi. "Jadi jika erupsi itu terjadi dan abunya mengarah ke Magelang, kita segera melakukan tindakan menutup stupa yang lainnya," paparnya. Koordinator Kelompok Kerja Pemeliharaan Kawasan Cagar Budaya (KCB) Borobudur, Bramantara menambahkan, dalam pengelolaan warisan budaya dunia mempunyai sistem manajemen pengelolaan bencana. Hal ini sebagai salah satu wujud tanggap terhadap bencana Pemasangan cover ini, sebagai salah satu wujud tanggap BKB terhadap bencana. Bahannya terpaulin, aman saat diaplikasikan ke batu candi karena kelembaban dan temperatur yang tinggi itu akan seimbang. Artinya dapat mengantisipasi kelembaban, tumbuh lumut dan lain sebagainya. "Harapan kita berdoa bersama bahwa erupsi tidak terjadi. Misalkan terjadi juga dengan skala yang kecil dibandingkan 2010," ungkapnya. Baca juga Proyek Pasar Sapuran Tak Rampung, Kembali Dianggarkan 2021 Bramantara menjelaskan, pengalaman erupsi tahun 2010 pihaknya susah melakukan pembersihan abu vulkanik. Untuk itu sekarang memantau perkembangan aktivitas Merapi. Dengan melakukan monitoring itu, imbuhnya, BKB bertahap melakukan tanggap bencana dengan melakukan pemasangan cover untuk melindungi batu Candi Borobudur dari abu vulkanik Merapi. Untuk sementara, BKB baru dapat menutup lantai di lorong 1 dan 32 stupa di teras 8. "Kenapa belum semuanya, karena mengingat pemasangan ini juga tidak mudah. Artinya membutuhkan waktu dan konsentrasi dari personel," ungkapnya. Tidak hanya stupa, nantinya penutupan cover juga dilakukan pada keseluruhan bidang Candi Borobudur sambil menunggu update perkembangan aktivitas Merapi. Namun, bila nanti status Merapi turun, BKB akan melepas satu persatu terpal tersebut.(cha)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: