35 Peserta Bersaing dalam Brewer Competition
MAGELANGEKSPRES.COM, KOTA MAGELANG - Sebanyak 35 peserta yang merupakan non-barista/non-profesional meramaikan gelaran acara Home Brewer Competition yang diselenggarakan oleh Artos Mall, Minggu (16/6). Teknik menyajikan kopi yang dilombakan dalam acara ini adalah manual brewing. Manual Brewing sendiri merupakan salah satu cara menyajikan kopi yang diseduh dengan cara manual tanpa menggunakan mesin espresso dan hanya memerlukan kertas penyaring khusus. Peserta yang ikut dalam kompetisi ini diminta untuk menyajikan kopi yang diseduh dengan cara manual namun tetap bisa mempertahankan cita rasa kopi itu sendiri. Dalam kompetisi kali ini dibagi dalam dua babak, yaitu babak penyisihan dan babak final. Babak penyisihan diikuti oleh 35 peserta dan didapatkan 8 orang yang melaju ke babak final. Dalam babak penyisihan peserta diminta menyajikan kopi dengan biji kopi yang sudah disediakan oleh panitia. Sementara saat babak final mereka diminta untuk menyiapkan sendiri biji kopi yang akan digunakan. Juri dalam kompetisi kali ini adalah Angga Adhitya, Hafidz, Fiqni Ainun Najib, Omesh Febri dan Hendry Purnomo. Mereka merupakan barista dan penggiat komunitas kopi dari Jogjakarta dan Magelang, yang menjadi kriteria penilaiannya adalah aroma, rasa, aftertaste, keasaman, body and balance. Salah satu Juri, Angga Adhitya mengatakan bahwa kopi yang disajikan oleh peserta memiliki rasa yang unik dan enak. Walaupun mereka bukan barista profesional namun bisa menyajikan kopi yang enak seperti yang dijual di kedai kopi. “Sekarang nggak cuma barista yang bisa bikin kopi enak. Buktiny ada ibu hamil yang ikut kompetisi dan masuk ke babak final,"tambahnya. Setelah melalui kompetisi yang cukup ketat, terpilih tiga terbaik yang menjadi juaranya. Juara 1 diraih oleh Hariyo Tri Sadewa, Juara 2 oleh Wijaya Saputra dan juara 3 diraih oleh Sharifudin. Masing-masing akan mendapatkan trophy dan uang senilai Rp. 1 juta, Rp. 750ribu dan Rp. 500rb. Event and Promotion Artos Mall, Andrita Ayu dan Prio Aji menjelaskan bahwa kegiatan kompetisi ini akan menjadi agenda rutin tahunan sebagai salah satu wujud upaya untuk meningkatkan kemampuan dan kreatifitas non barista dalam menyeduh kopi. “Acara ini juga merupakan salah satu wadah untuk menampung dan mengapresiasi kemampuan anak-anak muda dalam meracik kopi walaupun mereka bukan barista profesional,"kata Ayu. Hariyo Tri Sadewa, selaku juara mengaku senang menjadi juara dalam kompetisi ini. “Saya merasa senang karena dapat menjadi juara dan semoga kedepannya Artos lebih sering dalam mengadakan kompetisi serupa,"ungkap Hariyo.(hen)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: