46 Calon Paskibra Siap Jalani Pelatihan
MAGELANGEKSPRES.COM, WONOSOBO - Sebanyak 46 siswa siswi SMA/SMK calon Paskibra terpilih Kabupaten Wonosobo siap mengikuti latihan secara intensif. Diharapkan mereka mampu melaksanakan tugas dalam prosesi pengibaran bendera pada Upacara Peringatan HUT RI ke-74 tahun 2019, 17 Agustus. “Ke 46 calon Paskibra terpilih Kabupaten Wonosobo, menjadi contoh dan teladan bagi anak anak atau siswa siswi lainnya. Mereka diharapkan mampu menjalankan tugas dengan baik dan penuh disiplin tinggi, ” ungkap Ketua Panitia Peringatan HUT RI ke-74, Sumedi saat serah terima calon Paskibra Tim Pelatih di Ruang Rapat Mangoenkoesoemo Setda, Rabu (1/8) Pihaknya mengaku tidak mau mendengar alumni Paskibra Wonosobo terlibat tawuran, penggunaan narkoba, maupun obat obat terlarang. Karena, anak anak ini menjadi contoh dan teladan bagi lainnya. Dan mereka ini merupakan generasi penerus bangsa yang nantinya akan memegang tongkat estafet kepemimpinan generasi yang akan datang. Sumedi juga menyampaikan bahwa menjadi anggota Paskibra akan membawa keuntungan nantinya. Dalam pembinaan fisik dan mental menjadi Paskibra tentunya nanti akan membawa keuntungan yang luar biasa. Karena, dengan kesiapan fisik dan mental sudah memiliki modal untuk megembangkan karirnya di masa yang akan datang, baik menjadi TNI, Polri maupun bidang lainnya. “Oleh karena itu nikmatilah pelatihan Paskibra ini. Niatilah sebagai olah mental dan fisik yang baik dan niatilah sebagai pengabdian kepada negara ini. Karena menjadi Paskibra adalah kebanggaan,” tambah Sumedi. “Ikutilah latihan paskibra ini dengan semangat, sepenuh hati dan jiwa nasionalisme yang tinggi. Jadilah Paskibra yang lebih baik dari tahun tahun sebelumnya. Saya tidak mau mendengar maupun melihat ada kesalahan dalam pelaksanaan Upacara HUT RI ke-74 tahun 2019 ini,” tandasnya. Sementara Kabag Kesra Setda Wonosobo, Isnanto, menyampaikan bahwa 46 anak ini merupakan hasil seleksi dari sekitar 315 peserta seleksi dari 21 sekolah SMA/SMK se kabupaten Wonosobo. Proses seleski dilakukan melalui tahapan yang cukup panjang dan melelahkan. Sehingga, jika terjaring hal itu merupakan kualitas yang terbaik. “Yang terpilih sudah melalui proses yang panjang dan cukup ketat. Itu artinya yang berhasil masuk tentunya yang terbaik,” katanya. Namun bagi siswa yang belum terpilih dalam proses seleksi tersebut diharapkan tidak berkecil hati. Sebab, mereka juga merupakan siswa –siswi pilihan di masing-masing sekolah. (gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: