Air Melimpah di Besani, Potensi Wisata Alam
WONOSOBO – Meskipun selama ini tidak terdengar adanya geliat wisata di kawasan Desa Besani Kecamatan Leksono, namun Pj Kades setempat Suratman mengaku pihaknya tengah menggagas adanya konsep wisata alam untuk anak. Meskipun belum terealisasikan di tahun ini, namun menurutnya bisa menjadi usulan untuk tahun anggaran 2020. “Untuk tahun ini memang belum dianggarkan, namun kami memang menggagas adanya wisata alam karena melihat potensi Besan yang mempunyai air yang melimpah. Bahkan kita bisa melihat langsung di tengah desa ada aliran air dari Kali Preng yang melimpah bahkan di musim kemarau ini,” ungkap Suratman kemarin (15/8). Gagasan untuk menciptakan wisata di Kedung Dadak dan Kedung Pane di sungai yang mengaliri lahan warga Besani dan Wonokasihan itu nantinya akan diarahkan untuk wisata edukasi alam untuk anak-anak. Menurut Supratman, selain wisata edukasi ada juga pemancingan untuk anak, tubing anak dan juga konsep wisata outbond. Selain itu wisata untuk oragn dewasa seperti tubing dewasa juga bisa diarahkan ke sungai Preng. “Di salah satu dusun yakni Sempor selama ini memang dikenal sebagai tempat pemancingan alami dan juga banyak didatangi pemancing dari berbagai wilayah. Desain sudah ada dan idealnya nanti bisa dikelola Bumdes.ini jadi bagian dari pengelolaan air, listrik, dan wisata dengan menggerakan Pokdarwis,” ungkapnya. Selama ini menurutnya potensi alam baru diarahkan ke sektor perkebunan yakni salak dan kelapa. Namun harga salak maupun kelapa muda masih dinilai belum menguntungkan para petani. Sehingga angka TKW masih terus bertambah. “Adanya wisata desa diharapkan bisa menggerakkan perekonomian, mulai dari penjualan ikan, makanan khas, pendapatan desa, hingga ke pendapatan dari wisata itu sendiri yang nantinya bisa mendatangkan peluang lapangan pekerjaan baru bagi pemuda dan warga setempat,” imbuhnya. Menurut Sigit, salah satu pemancing yang biasa mendatangi kawasan Sungai Preng, adanya penataan wisata menurutnya akan sangat strategis. Selain akses akan lebih baik, pendatang dari luar desa maupun luar kecamatan, bahkan kabupaten bisa lebih banyak. “Kalau akses ke sungai bagus, otomatis pemancing atau mereka yang ingin wisata alam atau outbond bisa ke sini. Selama ini hanya orang tua saja yang tahu tempat ini,” ungkapnya. (win)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: