Ajak Masyarakat Temanggung Lawan Covid-19,  kini Jadi Musuh Bersama

Ajak Masyarakat Temanggung Lawan Covid-19,  kini Jadi Musuh Bersama

MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG – Pandemi Covid-19 yang sudah terjadi selama kurang lebih enam bulan terakhir ini menjadi musuh bersama. Tanggungjawab untuk melawan virus korona ini juga menjadi tanggungjawab bersama, bukan hanya pemerintah ataupun satuan tugas saja. “Kita harus bergotong royong dalam melawan virus korona ini,” ujar Sekretaris 3 Satgas Penanganan Covid-19 Temanggung Dwi Sukarmei, Selasa (27/10). Dwi mengatakan, gotong royong antara pemerintah, Satgas Covid-19 dan masyarakat memang wajib dilaksanakan, sebab tanpa peran serta masyarakat maka pencegahan penyebaran Covid-19 ini tidak bisa dilakukan. “Peran masyarakat sangat tinggi, jika masyarakat semakin disiplin menegakkan protokol kesehatan, maka pencegahan penyebaran virus korona ini bisa lebih optimal,”katanya. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kesadaran dan disiplin masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan, pihaknya tidak pernah berhenti melakukan sosialisasi tentang protokol pencegahan penyebaran Covid-19 dimasyarakat. “Sosialisasi ini menjadi kunci, keberhasilan dari sosialisasi akan terlihat dari tingkat kepedulian masyarakat,”ujarnya. Baca Juga BPBD : Potensi Bencana di Temanggung Tinggi Disamping itu, pengawasan dan pemantauan terhadap kegiatan masyarakat juga harus terus dilakukan. Dalam waktu beberapa pekan terakhir ini, pihaknya tidak menyetujui beberapa izin kegiatan yang akan dilaksanakan oleh masyarakat. “Seperti izin untuk mengadakan kesenian, dan kegiatan lain yang skalanyanya besar. Karena sangat rawan menimbulkan kerumunan maka beberapa izin yang sudah masuk kami tunda terlebih dahulu,”katanya. Memang diakuinya, dari kasus Covid-19 yang terjadi di Temanggung dalam kurun waktu beberapa pekan terakhir ini sudah mengalami penurunan yang bagus. Namun hal ini tidak serta merta dijadikan patokan untuk melonggarkan kegiatan masyarakat. “Ini indikasinya, jika masyarakat menerima dengan lapang dada akan izin itu, berarti masyarakat sudah paham betul dengan protokol kesehatan,”katanya. Selain langkah-langkah tersebut, pihaknya juga melakukan upaya pencegahan penyebaran Covid-19, di antaranya dengan melakukan penyemprotan disinfektan, sosialisasi 3 M (mencuci tangan dengan sabun, memakai masker dan menjaga jarak) serta langkah pendekatan lainnya. “Kita memang mengedepankan sosialisasi, jogo tonggo, dan saling mengingatkan bahaya penyebaran Covid-19 ke masyarakat,”katanya. Terkait dengan hasil tes swab yang dilakukan selama ini, ia menjelaskan, sebagian besar hasilnya nonreaktif atau negatif. Namun bila ada yang reaktif langsung dilakukan penanganan yakni dengan melakukan isolasi mandiri atau isolasi terpusat yang disediakan oleh pemerintah. Dwi mengimbau, agar masyarakat untuk sementara ini menahan diri untuk tidak menggelar kesenian atau bentuk kegiatan lainnya yang menimbulkan kerumunan, selain itu disiplin protkol kesehatan harus terus ditingkatkan. Berdasarkan infografis Covid-19 Kabupaten Temanggung, hingga saat ini jumlah total terkonfirmasi positif yakni sebanyak 704 kasus, dengan jumlah meninggal sebanyak 28 orang, sembuh 576 kasus, terkonfirmasi saat ini sebanyak 100 kasus, tanpa gejala 62 orang dan dengan gejala 38 orang.(set) #satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: