Akses Jalan Perbatasan di Durensari Memprihatinkan

Akses Jalan Perbatasan di Durensari Memprihatinkan

DPU PR Segera Tangani Tahun Ini MAGELANGEKSPRES.COM, PURWOREJO - Akses jalan kabupaten untuk menjangkau wilayah perbatasan di Desa Durensari Kecamatan Bagelen kondisinya memprihatinkan. Bahkan, selama tiga tahun terakhir, jalur yang masuk ruas Semagung-Durensari ini nyaris tidak layak dilalui. Selain aspal yang telah mengelupas dan hanya tampak susunan batu, masih ada badan jalan yang hilang akibat longsor. Warga banyak yang memilih menggunakan jalur lain untuk menjangkau kantor kecamatan maupun Purworejo kota. Warga sebetulnya telah mengupayakan agar jalan layak dilintasi. Secara swadaya mereka menambal jalan dengan adukan semen dan pasir. Namun, tindakan itu tidak banyak menolong karena luasan jalan yang rusak cukup panjang. Selama ini, akses jalan itu dilayani trayek angkutan perdesaan. Sayangnya, banyak sopir memilih tidak sampai di Durensari dan menunggu penumpang di bawah lokasi mangkal semestinya. Sarimo (59), warga Dusun Genting Desa Durensari, menyebut kerusakan jalan itu sangat mengganggu. Pasalnya, warga yang menggantungkan pada hasil bumi butuh angkutan untuk membawa barang ke pasar. Menurutnya, dengan jalan yang rusak, jarak tempuh menuju ke pasar jadi relatif lama. Jika harus memutar, tidak ada angkutan yang melayani. "Ya kami pasrah saja. Hanya berharap segera ada tindakan dari pemerintah," kata Sarimo, Sabtu (13/7). Jika jalan itu sudah baik, aktivitas warga akan lebih lancar. Apalagi di Durensari juga ada objek wisata yang menarik yakni Gunung Ijo. Dari puncang wisata itu dapat melihat pemandangan alam menarik serta bandara YIA. Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) Kabupaten Purworejo, Suranto SSos MPA, saat dikonfirmasi mengungkapkan bahwa kerusakan jalan yang ada di Durensari masuk dalam ruas Semagung-Durensari. Pihaknya berencana melakukan penanganan pada tahun ini. "Sebenarnya kita mendapatkan bantuan penanganan dari pronvisi di perbatasan Purworejo-Jogjakarta yang melalui Durensari senilai Rp5 miliar," ungkapnya. Namun, lanjutnya, tanpa ada penanganan kerusakan jalan kabupaten, pihaknya tidak mungkin melakukan pekerjaan. Selain jalan rusak juga akan dilakukan penanganan tebing jalan berupa pemasangan bronjong. "Memang anggaran yang digunakan cukup besar untuk jalan dan bronjong. Kisarannya mencapai Rp4,4 miliar," jelasnya. (top)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: