Anggota MPR RI Muslich ZA: Cegah Covid dengan 5M, Lebih Mendekat ke Tuhan
MAGELANGEKSPRES.COM, WONOSOBO –Pandemi covid-19 masih melanda bangsa ini. Tak terkecuali di wilayah Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Manusia tetap harus ikhtiar untuk melakukan pencegahan agar tidak tertular virus tersebut. Yang tak kalah penting agar selalu mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. “Sampai sekarang ini, pandemi belum juga berhenti. Untuk mencegahnya bukan hanya menerapkan 3M, tapi juga 5M. Kita harus senantiasa mendekatkan diri ke Tuhan Yang Maha Esa. Kita wajib ikhtiar dan berdoa, dengan harapan virus ini segera berakhir,” kata Anggota MPR RI, KH Muslich Zainal Abidin (ZA). 3M yang dimaksud adalah memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak. Sedangkan 5M, tiga poin tersebut ditambah menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Hal itu disampaikannya dalam Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di RM Harmoni Bojosari, Kabupaten Wonosobo, Minggu (7/2/2021). Dalam sosialisasi yang menerapkan protokol kesehatan (prokses) secara ketat tersebut diikuti peserta dengan jumlah terbatas. “Mendekatkan diri dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa menjadi bagian pengamalan Pancasila, sila pertama. Ketuhanan Yang Maha Esa,” tegas politisi PPP yang juga Anggota Komisi VIII DPR RI ini. Kasus terkonfirmasi positif covid di dunia sudah menyentuh 106 juta orang, sembuh 59 juta orang, meninggal 2,3 juta orang. Di Indonesia sendiri 1,16 juta kasus positif covid, sembuh 950 ribu orang, meninggal 31 ribu orang. Sedangkan di Wonosobo mencapai 4,8 ribu kasus, embuh 4,3 ribu orang. Meninggal 200-an orang. “Nilai spiritual harus kita perkuat. Semoga pandemi segera berakhir. Warga masyarakat bisa beraktifitas normal seperti sedia kala,” tandasnya. Dalam Empat Pilar Kebangsaan itu, selain Pancasila juga disinggung tentang UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Salah satu peserta sosialisasi, Sulis, asal Kertek Wonosobo mengaku dengan adanya penjelasan Empat Pilar Kebangsaan tersebut, semakin memantapkan bahwa satu sama lain untuk selalu menghormati, menghargai. Apalagi di tengah pandemi covid-19, satu dengan yang lainnya saling membantu, bergotong-royong. “Rasa peduli, rasa kemanusian terhadap sesama, perlu untuk ditingkatkan. Ini tadi juga yang dijelaskan dalam sosialisasi,” akunya. (rls/adv/man)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share: /*props */?> /*google ads */?> /*amp advernative */?>
- 1 Dekat Bukit Kedung Pedut Ada Air Terjun Tersembunyi yang Cantiknya Gak Main!
- 2 Musim Hujan, 34 TPS di Purworejo Teridentifikasi Rawan Banjir, KPU Imbau Penempatan di Gedung Permanen
- 3 Ada Indikasi Kampanye di Masa Tenang, Bawaslu Kota Magelang Diminta Awasi Gebyar Remember November
- 4 Memperingati Hari Guru Nasional, Simak Daftar Lagu dan Liriknya yang Biasa Dinyanyikan di Sekolah
- 5 Menteri P2MI Abdul Kadir Karding Tegaskan Pentingnya Edukasi dan Pencegahan Pekerja Migran Ilegal
- 1 Dekat Bukit Kedung Pedut Ada Air Terjun Tersembunyi yang Cantiknya Gak Main!
- 2 Musim Hujan, 34 TPS di Purworejo Teridentifikasi Rawan Banjir, KPU Imbau Penempatan di Gedung Permanen
- 3 Ada Indikasi Kampanye di Masa Tenang, Bawaslu Kota Magelang Diminta Awasi Gebyar Remember November
- 4 Memperingati Hari Guru Nasional, Simak Daftar Lagu dan Liriknya yang Biasa Dinyanyikan di Sekolah
- 5 Menteri P2MI Abdul Kadir Karding Tegaskan Pentingnya Edukasi dan Pencegahan Pekerja Migran Ilegal