Arab Saudi Berikan Hak Imunitas pada Keluarga Mbah Moen

Arab Saudi Berikan Hak Imunitas pada Keluarga Mbah Moen

Gus Yasin dan Gus Majid Berangkat ke Mekkah 7 Agustus Pemerintah Arab Saudi memberikan hak imunitas atau privilege berupa penerbitan delapan visa untuk putra-putri dan keluarga KH Maimoen Zubair sehingga mereka bisa segera ke Mekkah. Hak imun yang diberikan Pemerintah Saudi bukan sesuatu yang mudah terlebih untuk memasuki Kota Mekkah bahkan untuk warga Saudi sendiri pada musim haji. \"Anak-anak Mbah Moen mendapatkan privilege dari Kedutaan Saudi,\" kata Duta Besar RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel,\" kemarin (8/8). Sebelumnya, ajudan almarhum KH Maimoen Zubaer, Hayatul Makki atau yang biasa dipanggil Gus Hayat menjelaskan Mbah Moen berangkat haji ke Mekkah hanya bertiga bersama dengan istri Mbah Moen, Nyai Heni Maryam dan Gus Hayat. Tak ada satu pun putra-putrinya yang turut dalam perjalanan itu. Dalam acara Silaturahmi NU se-Dunia ke-18 yang dihadiri puluhan ulama dan nahdliyin serta jamaah dari Indonesia, Agus Maftuh sedang memberikan sambutan. Tapi di tengah sambutan kemudian terhenti karena delapan putra-putri Mbah Moen hadir di acara tersebut secara bersamaan. \"Marhaban untuk KH Taj Yasin, anak Mbah Moen mendapatkan privilege dari Kedutaan Besar Arab Saudi langsung memberikan delapan visa,\" katanya. Putra-putri Mbah Moen di antaranya Gus Yasin dan Gus Majid Kamil berangkat ke Mekkah pada 7 Agustus 2019 atau sehari setelah sang ayah berpulang. Agus Maftuh kemudian menceritakan tentang betapa dekat hubungan keluarganya dengan keluarga Mbah Moen. \"Gus Yasin, ibu kita pernah menjadi tukang masak di Ponpes Al Hidayah Lasem. Inilah irisan takdir, kami tidak pernah menggeret Tuhan untuk meminta sesuatu. Kami pasrah,\" katanya. Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin yang juga Wakil Gubernur Jateng itu pun sempat memberikan dan mengatakan betapa dekat keluarganya dengan keluarga Agus Maftuh bahkan menyebut ayah Agus Maftuhlah yang membuatkan sumur untuk pertama kalinya di Sarang. \"Sarang dulu sulit air sekarang tidak lagi berkat Mbah Rosyid (ayah Agus Maftuh),\" kata Taj Yasin. Sementara itu, pertemuan bertajuk Silaturahmi NU se-Dunia ke-18 yang digelar di pondokan jamaah Indonesia asal Jawa Tengah di Jarwal, Mekkah, diawali dengan doa bersama untuk KH Maimoen Zubair. Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PP Pergunu), KH Asep Saifuddin Chalim di Altayseer Towers Hotel No. 1002 Lantai PR At Taysir, Mekkah Al Mukarramah, telah membukanya dengan doa tahlil. \"Mari kita membaca Al Fatihah untuk KH Maimoen Zubair yang baru saja meninggalkan kita semua,\" kata Kiai Asep. Jamaah yang turut serta dalam acara itu pun takzim memanjatkan doa tersebut. \"Mari kita akhiri doa ini dengan doa penutup,\" katanya. Selanjutnya, Rois Syuriyah PWNU Jatim yang juga Pengelola Pondok Pesantren Lirboyo KH Anwar Manshur melanjutkan memimpin doa istigotshah sebelum seluruh acara dimulai dan memulai dengan Al Fatihah bersama. KH Anwar Manshur tampak tak bisa menahan kesedihan bahkan setengah terisak ketika membacakan doa untuk Mbah Moen yang diamini oleh seluruh yang hadir di ruang pertemuan tersebut. Acara tersebut dihadiri selain oleh jamaah yang sedang dalam rangkaian ibadah haji juga dihadiri oleh sejumlah tokoh dan ulama termasuk Delegasi Amirul Hajj yang dipimpin oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Duta Besar RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel, dan Menpora Imam Nahrawi yang datang sebagai anggota jamaah dari Jatim. (ful/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: