Awal Ramadan, Permintaan Daging Sapi di Temanggung Masih Sepi
TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.COM - Selama memasuki bulan Ramadan, kuantitas sapi yang disembelih oleh Rumah Pemotongan Hewan (RPH) guna didistribusikan untuk mencukupi kebutuhan permintaan daging masyarakat di pasar-pasar tradisional mengalami penurunan dibanding hari biasa. Hal tersebut dilontarkan oleh Kepala UPTD Rumah Pemotongan Hewan (RPH) dan Pasar Hewan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kabupaten Temanggung, drh.Antik Choiriyah, Jumat (8/4). Ia menyebut, turunnya jumlah sapi yang disembelih oleh RPH saat Ramadan ini sangat dipengaruhi oleh adanya penurunan permintaan dari masyarakat sendiri. Saat hari biasa para jagal bersertifikasi yang ada di RPH bisa memotong hingga 5 ekor sapi, namun saat ini hanya tersisa 2 hingga 3 ekor saja per harinya. “Ya kalau bulan Ramadan setiap tahunnya memang seperti ini. Jumlah sapi yang dipotong jagal jadi berkurang juga,” imbuhnya. Daging dan beragam bagian organ tubuh lain sapi-sapi yang telah dipotong tersebut, lanjutnya, akan didistribusikan mayoritas ke Pasar Kliwon Rejo Amertani Temanggung dan sebagian kecil lainnya ke wilayah Kabupaten Wonosobo dengan harga sampai saat ini terpantau berkisar antara Rp 110.000 hingga Rp 120.000 per kilogram tergantung kualitas daging. Namun demikian, berdasar data tahun sebelumnya yang terekap, jumlah permintaan mendekati hari raya Lebaran akan jauh melesat hingga berlipat-lipat mengingat tingginya kebutuhan masyarakat. Hal tersebut juga berdampak pada jumlah sapi yang dipotong di RPH tersebut. “Prediksi kami sama seperti tahun lalu. Seuai data kemarin, H-2 Lebaran itu puncak permintaan dan RPH bisa menyembelih hingga 35 ekor. Sedangkan H-1 nya 25 sampai 30 ekor,” imbuhnya. Lebih jauh, drh.Antik mengungkapkan bahwa untuk menjamin kesehatan konsumen, pihaknya secara rutin melakukan pengecekan kesehatan secara ketat terhadap hewan-hewan yang masuk sebelum disembelih dan dagingnya terdistribusi. Upaya inu akan semakin diperketat saat mendekati hari raya besok mengingat tingkat konsumsi masyarakat mengalami peningkatan signifikan. “Pemeriksaan meliputi ante mortem dan pos mortem sebelum dan sesudah dipotong. Kalau pada daging ditemukan cacing hati Fasciola sp, maka akan kami sortir. Termasuk pengecekan usia hewan. Sapi betina harus tidak produktif saat disembelih,” pungkasnya. (riz)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: