Bagian Kepala Belum ditemukan, Arca Ganesha Dieng Dipindah ke Museum Kailasa

Bagian Kepala Belum ditemukan, Arca Ganesha Dieng Dipindah ke Museum Kailasa

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO – Penemuan Arca Ganesha yang diklaim terbesar di kawasan Dataran Tinggi Dieng pada akhir 2019 lalu kini telah ditindaklanjuti dengan pemindahan ke komplek Museum Kailasa Dieng kemarin (7/1). proses pengangkatan arca dari kawasan ladang kentang warga di Desa Dieng Wetan Kecamatan Kejajar itu dilakukan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah bekerjasama dengan Polsek Kejajar dan Koramil Kejajar. Ekskavasi arca setinggi 140 cm itu diangkat menggunakan katrol dan balok kayu dengan proses yang sangat hati-hati mengingat kontur tanah yang cukup licin. \"Penggalian dan pengangkatan Arca Ganesha ini, dilakukan tim dari BPCB Jateng 17 orang ditambah dari Polsek dan Koramil Kejajar dan arca diangkat menggunakan katrol dan balok kayu. Setelah terangkat, arca ditarik dengan papan kayu di bagian bawah. Setelah sampai di pinggir jalan, Arca Ganesha dibawa ke museum menggunakan truk,\" tutur Juru Pelihara Unit Dieng BPCB Jateng, Tusar. Baca Juga Di Sela Pelantikan Kades di Magelang, Bagas jadi Perhatian Publik Arca yang sudah berhasil diangkat kemudian diangkut dengan truk dan dibawa ke komplek Museum Kailasa Dieng dan dibersihkan untuk dilakukan kajian dan pengumpulan data-data. Arca sementara masih diletakkan di samping Museum untuk proses pembersihan. Menurut Kepala UPT Pengelolaan Obyek Wisata Dieng, Aryadi Darwanto, pengangkatan Arca Ganesa itu tidak ada kendala berarti dan selesai setelah proses selama 8 jam pengerjaan. Namun bagian kepala dari arca itu belum ditemukan tim BPCB. “Proses pengangkatan dan pemindahan mulai sekitar pukul tujuh dan baru selesai pada pukul 15.00. Arca Ganesha saat ini di tempatkan di depan Kantor BPCB Unit Dieng tepatnya samping Museum Kailasa. Dalam proses pengangkatan ini banyak pihak yang membantu termasuk Koramil Kejajar, Polsek Kejajar, Geodipa Energi, dan masyarakat. Semoga dengan adanya arca Ganesa ini dapat menambah daya tarik Museum Kailasa dan juga memberi warna dalam pengetahuan sejarah di Dataran Tinggi Dieng,” pungkasnya. (win)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: