Bantuan Kuota Internet Pelajar Cair
MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG - Pemkot Magelang masih akan memberikan sejumlah bantuan di bulan Oktober sebagai stimulus ekonomi di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Bantuan tersebut diberikan dalam beberapa bentuk sesuai dengan kebutuhan masing-masing target penerima bantuan. Salah satu yang akan diberikan adalah bantuan bagi pelajar SD sampai dengan SMA di Kota Magelang. Bantuan tersebut karena sejak beberapa bulan lalu, seluruh proses pembelajaran di sekolah dialihkan menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ). Proses pembelajaran kini dilakukan secara daring dari rumah masing-masing peserta didik. Namun, saat menjalankan proses pembelajaran secara online, ketersediaan kuota internet pun menjadi kendala utama, khususnya bagi keluarga dari ekonomi rendah. Selama ini beberapa pelajar yang masih kesulitan belajar secara online karena keterbatasan alat yang dimiliki. Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Magelang, Wulandari Wahyuningsih mengatakan bantuan itu berasal dari pemerintah pusat dikhususkan para pelajar dan orangtua siswa. Terlebih di tengah pandemi saat ini, mereka dituntut pembelajaran secara daring. ”Adapun besarannya untuk anak SD mendapat Rp900 ribu, SMP Rp1,5 juta, dan SMA Rp2 juta per tahun. Kemudian untuk peserta didik disabilitas mendapatkan Rp3 juta per tahun, tetapi karena pandemi ini maka bantuan bisa diambil tiap bulan,” kata Wulan, kemarin. Wulan menjelaskan, jika sebelum pandemi bantuan ini hanya dapat diambil tiap triwulan atau tiga bulan sekali. Namun, karena pandemi Covid-19 menuntut pembelajaran jarak jaruh dan membutuhkan kuota internet, maka pihaknya pun memberikannya per bulan dengan harapan bisa melancarkan proses kegiatan belajar mengajar. Baca Juga Tingkatkan Imunitas Nakes dengan Senam Rutin, Sigit Sampaikan Terimakasih pada Nakes ”Terkadang bagi warga yang kurang mampu, kuota ini jadi masalah sekaligus kendala untuk mendapatkan pembelajaran. Adanya bantuan ini, harapan kami bisa mengurangi beban orangtua siswa,” tandasnya. Mulai September 2020 lalu, orangtua siswa bisa mengambil dana bantuan pelajar ini mulai dari Rp75 ribu untuk anak SD. Kemudian anak SMP dan SMA masing-masing sebesar Rp125 ribu dan Rp166 ribu per bulan. ”Itu diambil sampai dengan Desember 2020. Diprioritaskan untuk si anak, misalnya dengan membelikan kuota internet, kan mereka membutuhkan itu sekarang. Kalau seragam saya kira malah tidak,” paparnya. Selain pelajar, bantuan juga disalurkan kepada penyandang disabilitas dengan rincian Rp200 ribu per bulan per anak, dan anak usia dini sebesar Rp250 per bulan. ”Termasuk juga ibu hamil dan lansia mendapatkan Rp250 ribu per bulan untuk ibu hamil, dan Rp200 ribu bagi lansia,” katanya. Wulandari juga menjelaskan pada Oktober ini, bantuan sosial tunai (BST) dari APBD Kota Magelang akan dicairkan kepada sebanyak 2.291 kepala keluarga (KK) di Kota Magelang. Jumlah ini menurun drastis dibandingkan saat pendataan pada Juni 2020 lalu, tercatat sekitar 5.000 KK bakal menerima BST APBD Kota Magelang. ”Ya jumlahnya memang turun, karena yang sekitar 2.000 KK ini ternyata sudah mendapatkan bantuan dari sumber lain, seperti Kartu Pra Kerja, BPJS Tenaga Kerja, bantuan untuk UMKM, bantuan dari Jaring Pengaman Sosial (JPS), PKH, bantuan paket sembako, dan lain sebagainya. Tidak bisa tumpang tindih, dan bersyukurnya kita, karena tidak sedikit KK yang mengembalikan dana bantuan karena sudah mendapat bantuan lain,” tuturnya. Ia menambahkan, BST APBD Kota Magelang akan diberikan pada tiga bulan terakhir antara lain Oktober, November, dan Desember 2020. Besarannya tiap KK Rp600 ribu per bulan melalui rekening masing-masing. ”Totalnya Rp1,8 juta untuk masing-masing KK selama tiga bulan ke depan,” pungkasnya. (wid)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: