Batik Tegalan Semakin Beragam

Batik Tegalan Semakin Beragam

SLAWI - Motif batik Tegalan semakin banyak dan beragam. Mulai dari motif tahu aci, teh wangi panas legi kentel (wasgitel), blarak saleret, tumbar bolong, semut runtung, hingga beras wutah. Ragam dan keunikan batik Tegalan ini terlihat saat Pemkab Tegal menggelar lomba fashion show dalam rangka menyambut Hari Batik Nasional. Lomba ini digelar di halaman Gedung Dadali Pemkab Tegal, Rabu (2/10). Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tegal Widodo Joko Mulyono mengemukakan, saat ini Kabupaten Tegal memiliki 1.091 jenis motif batik Tegalan. Motif ini sudah terdaftar di Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disdagkop-UKM) setempat. Karena itu, untuk mengkampanyekan batik Tegalan, pihaknya menggelar fashion show batik yang bekerjasama dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Tegal. Baca Juga Ada Festival Gunung Tidar di Magelang, Jalan Ikhlas Kota Magelang Steril Kendaraan \"Batik Tegalan sekarang sudah mendunia. Batik bukan lagi menjadi barang mewah yang hanya digunakan pada acara formal. Tapi sekarang orang berdagang saja pakai batik,\" kata Joko, sapaan akrab mantan Direktur RSUD dr Soeselo Slawi ini. Ketua Dekranasda Kabupaten Tegal, Sisca Zulistia Ardie mengatakan, fashion show batik Tegalan ini sebanyak 36 pasang. Mereka merupakan pegawai di lingkungan Pemkab Tegal dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Tegal. Para peserta wajib mengenakan busana batik hasil karya dari pengrajin lokal Tegal. \"Desainernya juga harus dari Tegal,\" ucapnya. Istri dari Wakil Bupati Tegal ini menyatakan, tujuan lomba fashion show batik itu untuk meningkatkan perekonomian para pengrajin lokal. Utamanya pengrajin tradisional yang berada di desa. Diharapkan, batik Tegalan ini semakin dikenal dan mendunia. Dia menyebut, batik Tegalan memiliki motif yang berbeda dengan daerah lain. Motif gambar atau motif rengrengan besar atau melebar jadi identitas batik Tegalan. Selain itu, batik Tegalan cenderung berwarna-warni. Dominasi warna cokelat dan biru juga jadi karakteristik batik ini. \"Tanggal 16 Oktober sampai 20 Oktober kita juga akan mengikuti pameran kerajinan di BSD Tangerang. Itu tingkat Nasional dan Internasional. Kabupaten Tegal satu-satunya di Jawa Tengah yang ikut pameran itu,\" imbuh Sisca yang saat itu mengenakan busana batik cempaka putih dari Desa Pengabean, Kecamatan Dukuhturi. (yer/gun)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: