Berdayakan Anak Muda Jualan Sayur, Gunakan Standar Pengemasan Supermarket

Berdayakan Anak Muda Jualan Sayur, Gunakan Standar Pengemasan Supermarket

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO – Kreatifitas di bidang ekonomi sangat dibutuhkan di masa pandemi yang menghantam selama lebih dari tiga bulan terakhir. Hal itu mengingat banyak bidang pekerjaan terimbas langsung. Bahkan hingga kolaps ketika aktifitasnya terbatasi oleh aturan keselamatan untuk pencegahan penyebaran virus. Seperti halnya yang dilakukan Kartini Sapta bersama timnya yang kini fokus dalam menjual sayur dengan cara yang sangat menarik. Hal itu dilakukannya karena distribusi komoditas yang biasa dipasarkannya yakni kedelai edamame terganggu akibat covid-19. Hingga akhirnya diganti menjadi penjualan sayur dengan sistem antar ke rumah dengan nama Deklubann. Nama Deklubann berasal dari bahasa Wonosobo untuk sayur yakni Kluban. “Kami mulai sejak masa-masa awal pandemi dan permintaan sekarang sudah cukup tinggi bahkan bisa mencapai lebih dari 100 pak per minggu. Dengan harga rata-rata paknya Rp10.000 untuk sayur. Kami juga menyediakan kebutuhan lain termasuk telur, bahan makanan pokok, bumbu, hingga makanan olahan seperti roti Maryam,” ungkap Kartini ditemui di tengah kesibukan paking, Minggu (21/6). Baca Juga Ditarget Menjadi Daerah Hijau, Jumlah Pasien Positif di Wonosobo Menipis Tak sendiri dalam menjalani usaha tersebut, Kartini bekerja bersama timnya yang salah satunya M Ridhwan yang juga bertugas sebagai kurir, selain membantu menyiapkan sayur untuk dipak dalam tiap kemasan. Selama pandemi, bahkan omzetnya berkembang cukup pesat, mengingat usaha itu baru dimulainya kurang dari dua bulan. “Mulai dari pemilihan sayur, jenisnya, sampai cara pengemasannya kami buat yang terbaik, sesuai kualitas yang mungkin diterapkan di supermarket. Karena harapan kami pembeli bisa melihat nilai plus itu, begitu juga segmen kami yang mungkin beda dengan pedagang lain di pasar. Dengan menjaga kualitas ini sekaligus pembeli juga diuntungkan,” katanya. Meski terbilang profesi yang cukup jarang dilakoni pemuda, Ridhwan mengaku bangga bisa menekuni jualan sayur dengan sistem antar tersebut. Bahkan tak lama lagi De klubann akan merambah pelanggan luar daerah dengan target pengiriman dua kali seminggu. Selain mengandalkan media sosial Instagram dan Whatsapp, kini pihaknya mengembangkan katalog online di https://deklubann.food.blog yang menampilkan berbagai komoditas yang dijual. Dengan sekali sampai dua kali sentuh layar, pembeli bisa langsung memesan dan berkomunikasi dengan admin. “Kami ada kemitraan dengan marketing dari luar daerah yang ternyata mengapresiasi cara kami berjualan dengan SOP seperti ini dan harapannya bisa berlanjut. Karena sayuran Wonosobo memang diakui kualitasnya bagus, terlebih lagi jika dikemas dengan baik. Kami juga sudah ada katalog online memanfaatkan web atau blog,” ungkapnya. (win)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: