Beredarnya Foto Bapaslon jadi Polemik, Kader PDIP Datangi Kantor DPC
MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO- Beredarnya kolase foto bakal pasangan calon (Bapaslon) Bupati dan Wakil Bupati yang akan diusung partai PDI Perjuangan dalam Pilkada Purworejo Desember 2020 menjadi polemik dan menghebohkan para pendukung PDI Perjuangan. Sebagian Bacawabup yang mendaftar lewat PDIP dan sejumlah kader, mendatangi kantor DPC untuk meminta klarifikasi atas polemik tersebut, Sabtu (20/6) siang. Bacawabup yang datang adalah Gunawan dan Siti Maryam yang diwakili Sutanto dan Turahman. Selain itu, perwakilan Kusnomo juga hadir. \"Kami datang untuk bertanya soal apakah rekomendasi sebenarnya sudah turun atau bagaimana, demi menjawab isu yang berkembang agar tidak simpang siur,\" kata Gunawan. Menurutnya, rekomendasi paslon PDIP belum diumumkan Megawati. Namun kabar mengenai siapa yang mendapat tugas, sudah menyebar di media sosial. \"Ini perlu disikapi dengan bijak, maka saya bertanya kepada yang berkompeten dalam hal ini DPC,\" sebutnya. Salah satu yang menjadi pertanyaan adalah soal munculnya nama Rahmat Kabuli Jarwinto atau Kelik yang mengemuka sebagai bacawabup dalam foto kolase berdampingan dengan bacabup Agustinus Susanto. Simpatisan merasa kaget karena selama ini Kelik yang kader Pandu Juang dan Ketua PAC PDIP Kutoarjo itu tidak pernah mendaftar dalam bursa pencalonan. Publik hanya dikenalkan dengan para bakal calon yang mendaftar lewat partai itu. Dalam pertemuan itu, lanjutnya, pihak DPC menjawab bahwa rekomendasi belum jelas meski terindikasi sudah mengerucut. \"Kalau kecewa saya akui sebagai manusia biasa kecewa, tapi yang jelas rekomendasi belum turun. Tapi sebagai kader partai harus tunduk pada keputusan DPP,\" tegasnya. Ketua Bapilu DPC PDIP Albertus Sumbogo menjelaskan, DPP memanggil Agustinus Susanto dan Rahmat Kabuli Jarwinto untuk menjalani fit & proper test di DPP. Nama Rahmat Kabuli muncul setelah anggota Fraksi PDIP DPRD Purworejo dan beberapa struktural partai tidak ada yang bersedia maju. \"Kami mengusulkan nama-nama yang mendaftar kepada DPD PDIP Jateng, namun tidak dipilih,\" jelasnya. Sementara itu, Sekretaris DPC PDIP Purworejo Gatot Edi Sugiarto menampik isu yang menyebut ada campur tangan pihak luar dalam penentuan rekomendasi. \"Kami tidak ingin bicara isu yang tidak berdasar, maka sabar sampai rekomendasi turun. Apapun hasilnya, kewajiban kader adalah tegak lurus mematuhi aturan partai,\" tandasnya. (top)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: