Budaya dan Sejarah Jadi Perhatian Anak Muda

Budaya dan Sejarah Jadi Perhatian Anak Muda

MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO - Perhatian anak-anak muda terhadap keberagaman budaya dan sejarahnya di Kabupaten Purworejo ternyata cukup tinggi. Hal itu tampak dalam kegiatan Seminar Museum Tosan Aji Purworejo bertajuk Kawasan Cagar Budaya mengupas Situs Parigi sebagai salah satu pembelajaran nilai kearifan budaya di aula museum setempat, Rabu (4/11). Dari total peserta sekitar 90 orang, separuh di antaranya merupakan anak-anak muda yang masih berstatus pelajar atau mahasiswa. Tema spesifik mengenai Situs Parigi yang merupakan peninggalan Pangeran Joyokusumo di Desa/Kecamatan Banyuurip tidak menyurutkan mereka untuk beranjak dari kursinya. \"Saya tahu ada acara ini dari kegiatan Raimuna daerah yang disampaikan kalau ada seminar ini. Saya langsung cari linknya karena memang tertarik dengan sejarah yang ada di Purworejo,\" kata Jihan Muniroh, siswa MAN Purworejo. Jihan yang tinggal di Desa Tepansari Kecamatan Loano mengaku sangat penasaran dengan aneka budaya dan sejarah di Purworejo. Keingintahuannya kian menguat setelah membaca beberapa literatur. \"Penasaran lagi karena dari literasi yang ada itu, memunculkan perbedaan walaupun hanya 1 hal yang dibahas,\" ujarnya. Pernyataan senada disampaikan Septi Annisa Zahra, alumni SMAN 4 Purworejo. Ia yang berkeinginan membuat blog mengenai sejarah mengaku sudah berusaha mencari literasi dari berbagai tempat. \"IG museum memunculkan mengenai kegiatan seminar ini, dan saya langsung daftar. Ternyata memang sejarah di Purworejo ini menarik didalami,\" sebutnya. Septi mengaku bahwa sejarah yang diketahuinya selama ini baru sepotong-sepotong. Belum menjadi sebuah rangkaian utuh. Baca Juga Mengaku Mucikari, Koki Setubuhi dan Peras 7 Perempuan \"Dari seminar ini, pengetahuan dan wawasan saya mengenai Purworejo itu semakin terbuka. Walaupun, ini hanya bertema Situs Parigitapi narasumber memberikan banyak pengetahuan mengenai sejarah di Purworejo,\" imbuhnya. Kepala UPT Museum Tosan Aji Purworejo, Agus Prediat menjelaskan bahwa seminar digelar secara luring dan daring. Peserta yang mengikuti diwajibkan melakukan pendaftaran melalui link yang diberikan. \"Saya kaget ternyata sejarah itu mendapat minat tersendiri dari kalangan anak-anak muda. Ini menjadi bentuk rasa peduli mereka dengan sejarah,\" jelasnya. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Purworejo, Agung Wibowo, mengungkapkan bahwa Purworejo memang memiliki keberagaman budaya. Sejak era Hindu hingga sekarang, semua perjalanan itu ada yang terjadi di Purworejo. \"Ini menjadi catatan menarik untuk didiskusikan. Dan akan melengkapi berbagai kekurangan informasi yang dibutuhkan,\" ungkapnya. Adanya anak-anak muda yang mengambil bagian mendapat perhatian khusus. Pihaknya tertantang untuk melibatkan banyak anak muda lagi untuk turut menyelami dan mengetahui mengenai sejarah yang ada di Purworejo. \"Dengan kekayaan budaya dan sejarah di Purworejo ini jelas bisa semakin memperkuat Purworejo untuk mendorong pertumbuhan pariwisata,\" tandasnya. (top)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: