Budaya Peduli Lingkungan Bawa SD Al-Madina Melaju Provinsi, dalam Penilaian Sekolah Adiwiyata
MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO - Upaya SD Al-Madina Purworejo membudayakan peduli lingkungan kepada warga sekolah membuahkan hasil lebih. Tidak hanya terciptanya kondisi sekolah yang asri dan sehat, SD yang terletak di Islamic Center IPHI Perum KBN No. C 140 Pangen Jurutengah Purworejo tersebut juga berhasil lolos penilaian Sekolah Adiwiyata tingkat kabupaten. Selanjutnya, bersama sejumlah sekolah lain di Purworejo, SD Al-Madina dipercaya melaju provinsi untuk menghadapi penilaian serupa. Ketua Tim Pelaksana Adiwiyata SD Al-Madina, Irawan Danu Aji SPd, menyebut predikat Sekolah Adiwiyata Tingkat Kabupaten Purworejo telah meresmi disandang sejak adanya piagam resmi dari Pemkab Purworejo per tanggal 27 Juni 2019. Atas capaian itu, sekolah berhak melaju penilaian tingkat provinsi Jawa Tengah tahun 2020-2021. “Alhamdulillah, tahun 2021 ini kita maju provinsi. Berkas penilaian administrasi sudah kita kirim lengkap pada 24 Febuari 2021 kemarin,” sebutnya, Jumat (19/3). Biasanya, penilaian sekolah adiwiyata terdiri atas administrasi dan fisik atau lapangan. Namun, karena kondisi pandemi Covid-19 masih berlangsung, belum diketahui ada tidaknya penilaian lapangan. “Kita terus mengikuti perkembangan dari provinsi,” lanjutnya. Lebih lajut dijelaskan, tidak ada persiapan berlebihan yang dilakukan sekolah untuk menghadapi penilaian tersebut. Pasalnya, budaya peduli lingkungan telah diterapkan warga sekolah sejak lama. Beberapa program yang berjalan antara lain, kerja bakti rutin siswa, pengelolaan bank sampah, serta pengaktifan taman-taman sekolah yang melibatkan warga sekolah dan orang tua/wali siswa. Sejumlah modal yang telah dimiliki tersebut menjadikan optimisme sekolah untuk lolos dalam penilaian di tingkat provinsi. Terlebih, dukungan kini terus mengalir dari warga sekitar dan komite sekolah. “Pembelajaran lingkungan hidup juga telah masuk dalam muatan lokal. Kita akan terus melakukan inovasi agar konsep sekolah berwawasan lingkungan hidup yang kita miliki semakin meningkat,” jelasnya. Wakil Kepala Urusan Kesiswaan, Tri Nuryanti SPd, mengungkapkan bahwa membudayakan peduli lingkungan tidak hanya menudukung penilaian adiwiyata. Lebih dari itu, memudahkan sekolah dalam membentuk karakter siswa. “Sekolah jadi lebih rindang, bersih, dan tidak banyak genangan air. Siswa jadi termotivasi untuk merawat taman, misalnya tanaman obat keluarga dan sayur-sayuran hingga membuat kompos. Selama masa pandemi ini, siswa juga jadi memahami pentingnya kebersihan,” ungkapnya. Kepala SD Al-Madina, Drs Fatkurahman MM, menyatakan bahwa budaya peduli lingkungan turut mendongkrak kepercayaan masyarakat terhadap sekolah. Hal itu terbukti dari antusias orang tua untuk menyekolahkan putra-putrinya di SD Al-Madina. Dalam gelombang pertama Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun ajaran 2021/2022, sudah sekitar 70 persen lebih kuota telah terpenuhi. “Sekolah masih membuka kesempatan gelombang kedua PPDB, mulai 22 Maret sampai 25 Juni 2021. Tentunya kuota terbatas, jadi segera saja mendaftar,” terangnya. (top)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: