Bupati Temanggung Minta Masyarakat Melaporkan, Jika Ada Oknum Pejabat Minta KTA
MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG – Bupati Temanggung M Al Khadziq meminta agar masyarakat segera melaporkan manakala mendapati pejabat di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Temanggung yang meminta Kartu Tanda Anggota (KTA) tembakau. “Laporkan langsung kepada saya, jangan khawatir, semua kepala dinas saya minta tidak ada yang minta atau menerima KTA tembakau dan menerima uang dari penjualan tembakau” pinta Bupati kemarin. Menurut Bupati, dirinya bersama wakil bupati siap pasang badan jika ada pejabat di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Temanggung yang mengutip uang dari hasil tembakau. “Saya minta semua pejabat Pemkab Temanggung untuk tidak ikut-ikutan minta KTA tembakau karena ini pasti akan memperkeruh rantai jual beli tembakau,” katanya. Temanggung merupakan salah satu sentra penghasil tembakau di Jawa Tengah dan di daerah ini terdapat gudang-gudang pembelian tembakau yang merupakan perwakilan dari pabrik rokok. Untuk dapat memasok tembakau ke gudang tersebut, pemasok harus memiliki KTA yang dikeluarkan oleh pihak gudang. Baca juga Bupati Zaenal Arifin Kembali Raih TOP Pembina BUMD 2020 Khadziq menegaskan pejabat di Temanggung jangan ikut-ikutan jadi perantara penjualan tembakau apapun alasannya. Kecuali kalau memang secara tradisional keluarganya dari dulu sudah berjualan tembakau Sebelumnya Bupati mengatakan, saat ini panen raya tembakau sudah memasuki pertengahan panen raya, namun harga tembakau di tingkat petani masih belum sesuai dengan harapan. Selain itu serapan dari pabrikan masih sangat rendah. \"Harga tembakau sampai saat ini yang saya dengar masih berkisar antara Rp50.000 hingga Rp60.000 per kilogram, hal ini masih sangat jauh dari harapan petani sebelum panen raya berlangsung,\" katanya. Menurutnya, harga tembakau seperti saat ini masih jauh dari ongkos produksi yang dikeluarkan petani. Harapan petani kalau sekarang ini panen tembakau sudah masuk grade C harganya bisa Rp80.000 hingga Rp90.000 ini baru petani bisa menikmati hasil dari usaha pertembakauannya. Bupati mengaku, memang menjelang awal panen raya tembakau beberapa waktu lalu sempat turun hujan selama kurang lebih satu pekan. Kondisi alam ini memang mengurangi kualitas tembakau. “Hujan memang menurunkan kadar nikotin di daun tembakau, kualitasnya hanya sedikit menurun. Apalagi saat ini cuaca sudah kembali membaik,” katanya. (set)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: