Bupati Wonosobo Belajar Paska Lockdown di Tegal, Kepatuhan 3 M Jadi Kunci
MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO – Dengan kondisi meningkatnya angka konfirmasi positif penderita Covid-19 di Wonosobo yang hingga Rabu (14/10) mencapai 971 orang, Bupati Eko Purnomo berharap masyarakat semakin patuh pada protokol kesehatan dan budaya 3M. Dalam operasi protokol kesehatan masih banyak menemukan warga yang belum patuh bermasker di wilayah rawan keramaian. Ini bisa menjadi pemicu semakin meluasnya penuaran covid 19 di Wonosobo. “Kami menilai bahwa kepatuhan masyarakat sangat penting, terlebih untuk pemakaian masker saat berkegiatan di luar rumah. Jika kepatuhan masyarakat kurang bisa menambah resiko penularan. Terlebih lagi, sekarang ruang untuk isolasi atau karantina sudah mulai penuh di lima lokal yang disediakan,” tutur Bupati saat konferensi pers di Taman Sari, Rabu (14/10). Terkait kegiatan touring ke kota Tegal yang dilakukan Bupati Eko pada Minggu (11/10), dijelaskan sebagai agenda pribadi sekaligus studi referensi penerapan protokol kesehatan paskalockdown. Agenda tersebut diungkapkan tidak menggunakan fasilitas dari pemkab maupun dengan anggaran daerah. Baca juga Temui Dewan, Karang Taruna Wadaslintang Tuntut KUD Kembalikan Tanah Bondo Desa “Meskipun agenda touring ke Tegal pribadi dan menemui walikota, kami secara personal juga belajar bagaimana penerapan protokol kesehatan sudah sejauh mana seperti di fasilitas umum maupun aktifitas ekonomi lainnya. Mengingat kita Wonosobo juga sangat bergantung pada potensi ekonomi dari pariwisata. Kami melihat bagaimana di sana kegiatan di pusat perbelanjaan hingga obyek wisata dan aturan yang diberlakukan,” ungkapnya. Diungkapkan Bupati Eko, pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata juga berbanding lurus dengna multiplier effect yang ditimbulkan. Sehingga imbasnya adalah bagaimana agar masyarakat bisa mendapatkan penghasilan seperti sedia kala. “Sektor yang paling terimbas memang Pariwisata tetapi kita berharap masyarakat bisa mencontoh bagaimana dengan protokol kesehatan dan sudah berjalan baik dan kepatuhan lebih baik bisa mempercepat penurunan angka covid di Wonosobo sendiri,” tegas bupati. Senada diungkapkan Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda, Satriyatmo, urgensi untuk belajar salah satunya ke Tegal bisa menjadi sebuah pembelajaran. Yang nantinya bisa diterapkan lewat Satuan Tugas Covid Wonosobo di semua level hingga kecamatan, desa-kelurahan, maupun di tingkat RT RW. “Dengan adanya cluster baru seperti pasar Kertek harapan kami tidak ada lagi lainnya dan itu sebagai pembelajaran bagaiaman penerapan Protokol kesehatan untuk dipatuhi masyarakat di tempat umum sehingga aktifitas ekonomi tidak terganggu,” pungkasnya. (win) #satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: