Cegah Penyebaran Virus Corona, Komplek Kantor Sekda Temanggung Disemprot Desinfektan
MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG - Merebaknya kasus Corona di wilayah Jawa Tengah membuat Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Temanggung melakukan antisipasi dini dengan melakukan penyemprotan desinfektan di sejumlah kantor pelayanan publik. Salah satunya di komplek Kantor Sekretaris Daerah (Setda) Temanggung, Senin (16/3). Kepala Seksi Pelayanan Masyarakat PMI Kabupaten Temanggung, Andi Pratikno mengatakan, berdasarkan intruksi dari PMI pusat, penyemprotan dengan menggunakan desinfekan harus segera dilakukan ditempat-tempat pelayanan publik. Untuk menindaklanjuti intruksi ini, pihaknya menggunakanan anggaran dari bulan dana PMI sebesar Rp10 juta untuk pelaksanaan penyemprotan. Memang biasanya anggaran yang dari bulan dana PMI ini digunakan untuk kondisi darurat. \"Biasanya anggaran digunakan untuk biaya pemeliharaan darah, operasional ambulan PMI, dan saat kondisi darurat bencana. Nah saat ini anggaran dari bulan dana PMI kami gunakan untuk penyemprotan desinfektan,\" terangnya. Jika pemerintah Kabupaten Temanggung nantinya menganti anggaran yang telah digunakan untuk penyemprotan ini maka akan tetap diterimanya. Namun jika pemerintah tidak mengganti pihaknya juga tidak mengharapkannya. \"Kami pakai dana PMI untuk penyemprotan desinfektan ini karena kami berusaha merespon cepat dengan adanya instruksi dari PMI pusat untuk mengatasi penyebaran virus. Ini sangat penting jadi harus dilaksanakan. Kalau nantinya Pemda mengganti maka akan kita terima, kalau tidak mengganti yang tidak apa-apa,\" katanya. Baca Juga Disemprot Disinfektan, Candi Borobudur Ditutup Anggaran sebesar Rp 10 juta tersebut menurut Andi digunakan untuk pengadaan desinfektan sebanyak 10 ribu liter cairan desinfektan siap semprot. Cairan tersebut terdiri dari etanol 61-71 persen yang dinilai efektif memberantas virus Covid-19. Upaya penyemprotan desinfektan akan dilakukan dalam tujuh hari ke depan. Untuk tiap lokasi akan diulang penyemprotan hingga dua kali. \"Setelah tujuh hari penyemprotan, kami akan melakukan evaluasi lagi. Kalau nantinya ada permintaan masyarakat lagi maka akan kita tambah,\"katanya. Terkait kegiatan penyemprotan desinfektan di hari pertama ini, PMI menerjunkan satu tim berisi 10 orang. Nantinya juga ada tambahan permintaan masyarakat untuk disemprot desinfektan maka personel rapid atau kecepatan gerak penyemprotan akan ditambah menjadi total 30 orang, lalu dibagi dalam tiga tim. Kasi Kesiapsiagaan Bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung Kartikasari mengatakan, karena sudah menjadi pandemi nasional, maka penanganan Pandemi Covid-19 di daerah telah dialihkan ke BPBD. Namun demikian, sementara ini penyemprotan desinfektan masih dilakukan PMI dan menggunakan anggaran dari PMI. Ia menyebut, semula dana siap pakai yang dimiliki BPBD Temanggung tahun 2020 ini sebesar Rp1,6 miliar. Namun dana tersebut telah digunakan untuk pengadaan fasilitas umum (fasum) dan fasilitas khusus (fasus) bencana, sehingga hanya tersisa sekitar Rp200 juta. Sisa dana ini nantinya akan dialokasikan untuk penanganan tanggap pandemi Covid-19. \"Jika nantinya kurang, maka akan diambilkan anggaran dari pos dana siap pakai untuk melakukan penyemprotan desinfektan,\"ujar Kartika. Berdasarkan pantauan pada Senin, yang disemprot desinfektan antara lain Rumah Dinas Bupati dan Wakil Bupati, Kantor Bupati dan Wakil Bupati, Kantor Sekretariat Daerah (Setda) Temanggung dan mobil-mobil dinas yang terparkir di halaman Setda, serta Gedung Pemuda. Penyemprotan juga direncanakan akan menyasar tempat-tempat ibadah.(set)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: