Charger HP Meledak, Rumah Sang Kades Hangus
MAGELANGEKSPRES.WONOSOBO- Rumah milik kepala Desa Pucungkerep Kecamatan Kaliwiro terbakar dini hari kemarin. Tidak ada korban dalam peristiwa itu. Amuk si jago merah diduga dipicu dari konsleting charger HP milik korban. Kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Api berhasil dipadamkan berkat kesigapan warga masyarakat, Tim SAR Kaliwiro, personel TNI-Polri dari Koramil dan Polsek serta trantib Kecamatan Kaliwiro. Camat Kaliwiro, Subagyo Agus menjelaskan perihal kejadian musibah tersebut, berawal pada saat pemilik rumah, yang merupakan Kepala Desa (Kades) Pucungkerep, Sapto Susilo yang hendak menunaikan ibadah salat tahajud pada sekitar pukul 02.30 WIB. Sebelum salat, korban ini membangunkan istrinya untuk mempersiapkan makan sahur keluarga sebagaimana biasa. “Di tengah menunaikan salat itu korban mendengar beberapa kali suara ledakan seperti petasan yang kemudian disusul teriakan sang istri,” katanya. Baca Juga Terminal Mendolo Gelar Pemeriksaan Genose C19 Menurutnya, Istri sang kades mengaku melihat kobaran api telah memenuhi dinding ruang makan keluarga sampai ke atap rumah sehingga langsung keluar rumah dan mengabarkan kepada warga sekitar. “Warga setempat langsung bergotong royong saat itu juga untuk memadamkan api, sehingga sekitar pukul 03.00 WIB si jago merah sudah dapat dijinakkan,” lanjutnya. Setelah menelusuri sumber suara ledakan, Sapto selaku pemilik rumah menduga bahwa kebakaran dipicu oleh panas dari charger handphone yang belum dicabut sehingga membuat stop kontak terbakar. “Kerugian untuk sementara ditaksir mencapai Rp10 juta dan sejumlah dokumen juga turut terbakar, seperti STNK sepeda motor dan mobil, ATM, kartu BPJS, Kartu NPWP serta SIM A dan SIM C atas nama korban,” beber Subagyo. Atas laporan warga setempat, pihak aparat keamanan beserta unsur personel trantib dan SAR Kecamatan Kaliwiro pun disebut Subagyo langsung turun membantu perbaikan rumah. Diperkirakan keluarga korban sudah akan dapat menempati kembali rumahnya pada malam harinya. “Atas kejadian ini kami menghimbau warga masyarakat untuk tetap berhati-hati dengan berbagai potensi kejadian serupa, seperti disiplin dalam mematikan sumber api, baik kompor maupun tungku, atau alat-alat kelistrikan yang dapat menimbulkan panas seperti pemasak nasi, setrika atau charger handphone saat beranjak tidur,” pungkasnya. (gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: