Cuaca Buruk Tak Pengaruhi Buah Kopi di Temanggung

Cuaca Buruk Tak Pengaruhi Buah Kopi di Temanggung

MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG - Tingginya curah hujan saat ini diharapkan tidak mempengaruhi perkembangan buah kopi, sehingga pada panen raya mendatang produktivitas kopi bisa bertambah dan kualitasnya juga semakin bagus. Agung Sulaiman, salah satu petani kopi di Desa Kwadungan Gunung menuturkan, saat ini tanaman kopi sudah mulai berbuah, dan buahnya lebih banyak jika dibandingkan dengan tahun 2020. \"Lebih banyak tahun ini, hampir setiap ranting ada buah kopinya,\" tuturnya, Minggu (14/2). Menurutnya, selama masa pembuahan seperti saat ini, sebenarnya membutuhkan terik matahari yang banyak. Hanya saja saat ini hampir setiap hari hujan. \"Curah hujan saat ini sangat tinggi, sejak bulan Desember 2020 hampir setiap hari hujan,\" katanya. Oleh karena itu, agar buah kopi tetap bisa bertahan, perawatan harus dilakukan lebih maksimal. Meskipun terik matahari sangat minim namun tanaman kopi tetap sehat. Perawatan pada tanaman kopi bisa dilakukan dengan mengurangi ranting-ranting yang sudah tidak produktif, mengurangi naungan dan berbagai perawatan lainnya. \"Dengan dikurangi rantingnya, saat hujan sudah reda air bisa lebih cepat tuntas. Dengan demikian bisa mengurangi resiko gagal pembuahan,\" terangnya. Selain itu tambah Arifin petani kopi lainnya, perawatan juga bisa dilakukan dengan menambah nutrisi makanan pada tanaman kopi. Penambahan nutrisi bisa dilakukan dengan pupuk kandang atau pupuk kimia dengan takaran tertentu. \"Intinya menjaga makanan atau nutrisi, sehingga saat diterjang cuaca seperti ini buah kopi masih tetap kuat,\" tegasnya. Ia berharap, cuaca ke depan bisa semakin membaik, sehingga produktivitas kopi bisa semakin meningkat. Selain itu kualitas yang dihasilkan juga semakin bagus. \"Cuaca bisa seimbang, ada hujan tapi terik matahari cukup. Kalau cuacanya mendukung panen tahun ini bisa lebih banyak dari tahun kemarin,\" harapnya. (set)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: