Dampak Covid-19, Pelaku Usaha Mikro di Wonosobo Mulai “Lemas”

Dampak Covid-19, Pelaku Usaha Mikro di Wonosobo Mulai “Lemas”

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO- Seruan dari pemerintah untuk tinggal di rumah dan membatasi pertemuan berdampak pada sektor ekonomi di Kabupaten Wonosobo. Apalagi menyandang satatus zona merah, upaya membatasi kegiatan warga semakin ketat dilakukan. Berkaitan dengan hal itu, Lions Club  Wonosobo Dieng berupaya meringankan beban warga kurang mampu yang saat ini makin terpuruk akibat terbatasnya akses usaha di tengah masa pandemi covid-19. Demi menaati aturan agar proses penyerahan bantuan tak sampai mengundang kerumunan massa, para pengurus organisasi nirlaba Internasional itu mendatangi langsung warga penerima bantuan ke rumah masing-masing, atau di lokasi usaha mereka. Penasehat LC Wonosobo Dieng, Agus Purnomo, saat ditemui di sela penyerahan bantuan menyebutkan bahwa aksi sosial tersebut merupakan bentuk kepedulian organisasi terhadap kondisi warga yang terdampak pandemi tersebut. “Saat ini sudah banyak pelaku usaha kecil yang mengeluhkan sepinya usaha mereka karena warga lebih banyak yang tinggal di rumah,” katanya. Menurutnya,  warga yang biasa menggantungkan hidup dari usaha harian, menanggung beban kerugian karena minimnya pendapatan. Contohnya tukang pijat tuna netra , sebelum adanya wabah covid-19 setiap hari ada pasien yang datang karena butuh jasa pijatnya, tapi sejak adanya pembatasan pergerakan warga, sudah sekitar 10 hari ini tidak ada satupun pasien. Karena itulah, bersama jajaran pengurus LC Wonosobo Dieng, Agus mengaku akan secara bertahap menyalurkan bantuan berupa paket kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula pasir hingga mie instan untuk kaum dhuafa dan difabel. Selama sehari, ia bersama pengurus dan koordinator TKSK Kabupaten, menyerahkan tak kurang dari 123 paket sembako kepada pedagang keliling, kusir dokar, ojek pangkalan hingga penderita disabilitas. Kepedulian LC Wonosobo Dieng tersebut, menurut Lina Paulus selaku koordinator aksi masih akan terus berlanjut demi menumbuhkan semangat berbagi di kalangan masyarakat. “Di tengah kondisi yang serba prihatin akibat wabah corona ini, sudah saatnya kita menebarkan semangat agar warga masyarakat tetap sabar dan saling peduli satu sama lainnya,”  pungkas Lina. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: