Dana Penanganan Bencana Kekeringan di Temanggung Masih Tersisa Rp30 Juta

Dana Penanganan Bencana Kekeringan di Temanggung Masih Tersisa Rp30 Juta

MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG – Masyarakat di Kabupaten Temanggung diminta untuk tidak khawatir manakala masih mengalami krisis air bersih. Sebab hingga saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Temanggung masih mempunyai sisa anggaran kurang lebih Rp30 juta untuk penanganan bencana kekeringan 2020. Kepala BPBD Temanggung Dwi Sukarmei mengatakan, hingga bulan Oktober 2020 lalu BPBD telah mendistribusikan bantuan air bersih sebanyak 383 tangki air bersih, bantuan merata diberikan kepada daerah yang mengalami krisis air bersih. “Bantuan air bersih ini berasal dari Anggaran Belanja Pendapatan Daerah (APBD) Temanggung 2020,” terangnya, kemarin. Ia menyebutkan, anggaran bantuan air bersih yang berasal dari APBD ini untuk sebanyak 500 tangki air atau sebanyak Rp108.750.000. Dengan demikian masih ada sisa anggaran kurang lebih sebanyak Rp30.000.000. “Anggaran yang disiapkan untuk 500 tangki air bersih, dan sampai bulan Oktober lalu baru terealisasi 383 tangki air bersih, jadi masih ada sisa 117 tangki,” terangnya. Baca Juga Cegah Penyebaran Covid-19, Dinkes Temanggung Bagikan 81.000 Masker Selain berasal dari APBD, bantuan air bersih yang diterima oleh masyarakat juga ada yang berasal dari pihak ketiga. “Dari CSR atau pihak ketiga ini terkumpul 23 tangki air bersih yang sudah didistribusikan,” jelas Dwi. Meskipun saat ini sudah memasuki musim penghujan, namun hingga saat ini pihaknya masih mendistribusikan bantuan air bersih, bahkan dalam sehari paling tidak mendistribusikan 10 tangki ke beberapa daerah yang masih mengalami krisis. “Memang sudah hujan, tapi belum merata dan belum setiap hari, oleh karena itu masih ada daerah yang mengalami kekurangan air,” ujarnya. Dari 20 kecamatan yang ada di Kabupaten Temanggung, hingga saat ini masih ada 10 Dusun di 10 kecamatan yang mengalami kekurangan air bersih. “Salah satu contohnya ada lima dusun di Desa Tlogopucang Kecamatan Kandangan mengalami kekurangan air bersih, memang dari tahun ke tahun daerah tersebut menjadi daerah yang sangat rawan bencana kekeringan,” ujarnya. Dwi mengimbau agar masayarakat yang masih mengalami kekurangan air bersih untuk tidak terlampau khawatir, sebab persediaan bantuan air bersih masih mencukupi hingga akhir tahun 2020 mendatang. “Sisa anggaran masih ada, jadi kalau memang masih mengalami kekurangan air bersih untuk segera mengajukan permohonana bantuan. Kami akan langsung berikan manakala memang kondisinya masih sangat membutuhkan,” tambahnya. (set)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: