Deklarasi Damai Pilkada 2020, Utamakan Kemanusiaan

Deklarasi Damai Pilkada 2020, Utamakan Kemanusiaan

MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO - Polres Wonosobo dan Kodim 0707 gandeng ormas, FKUB  serta relawan menggelar eklarasi pilkada damai 2020. Deklarasi tersebut untuk menjaga proses pilkada berjalan aman, damai dengan mengutamakan kemanusiaan di masa pandemi. “Deklarasi pilkada damai 2020 untuk menjaga kamtibmas, menguatkan komitmen untuk menjaga persatuan atas nama kemanusiaan di era pandemi,” ucap Kapolres Wonosobo AKBP Fannky Ani Sugiyarto usai Deklarasi Pilkada Damai di halaman Sasana Adipura Kencana. Hadir dalam acara tersebut, jajaran forkompimda, ormas keagamaan, relawan  dan forum kerukunan antan umat beragama. Menurutnya, pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak akan digelar pada 9 Desember 2020, sehingga tahapan yang sempat terhenti karena munculnya pandemi corona, akhirnya akan dilanjutkan. Pelaksanaanya di akhir tahun, maka jajaran aparat dan juga masyarakat luas diajak untuk ikut menyukseskan pesta demokrasi lima tahunan  yang damai dan  aman. “Ada tiga hal pokok dalam isi deklarasi, pertama, tidak terpengaruh hasutan atau fitnah yang memecah belah persatuan, menghormati perbedaan pilihan dan ketiga masyarakat itu berpatisipasi dalam mewujudkan pilkada damai 2020,” bebernya. Sementara itu, Dandim 0707 Wonosobo, Letkol Czi Wiwid Wahyu Hidayat menyampaikan, TNI sebagai alat pertahanan negara siap membantu pemda dan polres ikut mengamankan pelaksanaan Pilkada Kabupaten Wonosobo tahun 2020 ini.  Siapa pun nanti yang terpilih memimpin Wonosobo, Kodim siap untuk mendukungnya. Baca Juga Sambut New Normal, Puncak Khayangan Sigendol Mulai Dibuka “ TNI berkomitmen mendukung dan membantu pelaksanaan pilkada serentak 2020, yang juga bakal digelar di Wonosobo. Pilkada harus berjalan aman dan damai. Apalagi di tengah suasana pandemi,” ucapnya. Pihaknya berharap kepada tokoh masyarakat, tokoh ormas dan semua element masyarakat  agar ikut menyukseskan pelaksanaan pilkada nanti. Sebab deda pilihan itu hal biasa dalam sebuah pesta demokrasi, yang tidak boleh adalah beda pilihan menyebabkan perpecahan. “Kita sudah berulang kali melaksanakan pilkada, warga semakin dewasa, beda pilihan biasa. Pemilu sebelumnya harus dijadikan  pelajaran,” katanya. Sedangkan, Wakil Bupati Wonosobo Agus Subagiyo menyampaikan pesta demokrasi akan digelar pada 9 Desember 2020 atau akhir tahun ini. Untuk itu kepada semua masyarakat untuk bersama – sama menyukseskan pesta demokrasi setiap 5 tahun sekali. “Karena untuk menyelenggarakan kegiatan tersebut sangat besar anggarannya maka diharapkan bisa berjalan dengan sukses, aman dan bisa terpilih pemimpin yang bisa membawa Wonosobo tambah sejahtera,” pungkasnya. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: