Desa Loano Jadi Sasaran Reboisasi, Wabup Purworejo Ikut Lakukan Penanaman

Desa Loano Jadi Sasaran Reboisasi, Wabup Purworejo Ikut Lakukan Penanaman

MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO- Desa Loano Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo menjadi lokasi sasaran reboisasi yang diprakarsai oleh Paguyuban Muda Ganesha (MG) atau alumni SMA N 1 Purworejo, Minggu (1/3). Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti SH turut melakukan penanaman pohon yang dipusatkan di Dusun Turusan, sekitar Kompleks Makam Adipati Loano dan kawasan Gagak Handakan, tersebut. Selain Wabup, penanaman juga dilakukan oleh Wakil Ketua DPRD Purworejo Kelik Susuilo Ardani SE, Ketua Umum MG yang juga Sekretaris Menpan-RB Drs Dwi Wahyu Atmaji MPA, Asisten Administrasi dan Kesra Drs Pram Prasetyo MM, Kepala Desa Loano Sutanto, dan sejumlah Kepala OPD. Yuli Hastuti dalam sambutannya mengaku prihatin terhadap adanya kerusakan alam, seperti hutan gundul di beberapa wilayah, yang mengakibatkan berbagai bencana alam. Melalui aksi reboisasi di Desa Loano ini , pihaknya berharap kawasan Loano tetap lestari dan terhindar dari bencana. “Penanaman pohon yang merupakan rangkaian kegiatan Reuni Akbar Muda Ganesha ini tentu banyak manfaatnya, terutama di wilayah Kabupaten Purworejo yang termasuk dalam rawan bencana. Maka penanaman pohon juga harus dibudayakan sejak anak-anak dan semua usia, sehingga kelestarian alam dapat terjaga dengan baik. Kita mulai agar Kabupaten Purworejo menjadi asri, indah, dan sejuk alamnya,” ungkapnya. Baca Juga Aksi Remas Payudara Resahkan Pengendara Motor di Purworejo, Beraksi Malam Hari saat Kondisi Jalan Sepi Dwi Wahyu Atmaji menjelaskan, penanaman pohon menjadi rangkaian RA MG 2020 yang puncaknya akan berlangsung pada 22 Agustus 2020 berupa tenu kangen dari para alumni yang tersebar di seluruh penjuru tanah air. “Untuk reuni akbar, tentunya tidak hanya kangen-kangenan saja, tapi bisa diisi dengan berbagai kegiatan. Harapannya kegiatan yang bermanfaat bagi almamater dan masyarakat Purworejo,” sebutnya. Disebutkan, bibit yang ditanam antara lain pohon jati dan gayam yang jumlahnya 10 ribu batang. Selain itu juga dibagikan untuk kelompok tani di 10 kecamatan sebanyak 10 ribu bibit tanaman buah. “Harapannya disamping untuk penghijauan juga kita ikut mengkonservasi stok  air di Purworejo. Karena desa saya di Kaligono Kaligesing pada musim kemarau kemarin, mengalami kekeringan dan harus dibantu droping air. Bahkan dengan tanaman ini, juga sekaligus bisa mendukung pariwisata, salah satunya wisata alam. Karena kedepan potensi wisata akan terus berkembang,” sebutnya. Sementara itu, Kades Sutanto mengpresiasi dipilihnya Desa Loano sebagai lokasi reboisasi. Terlebih, wilayahnya rawan longsor dan kekeringan. “Karena 10  tahun hingga  20 tahun ke depan kalau tidak ada kepedulian terhadap hutan, dengan melakukan penanaman kembali pohon yang bisa menyerap air, tentu akan bisa kekurangan air,” ungkapnya. (top)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: