Diduga Alami Gangguan Jiwa, Warga Kejiwan Tewas Mengapung di Kolam
WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.COM - Seorang pemuda berinisal RM (21) warga Kelurahan Kejiwan Kecamatan Wonosobo ditemukan meninggal dunia, jasad korban mengapung di sebuah kolam ikan, Selasa (7/12). Korban diduga tercebur di kolam, ketika penyakitnya kumat dan tidak ada warga setempat yang melihat. Sehingga jiwanya tidak tertolong. Kasi Humas Polres Wonosobo, Iptu Slamet Prihatin membenarkan hal tersebut. Korban pertama kali diketahui oleh seorang warga setempat, kemudian dilaporkan kepada pihak kelurahan. “Korban pertama kali ditemukan oleh warga setempat, tetangga korban, sudah meninggal dunia mengapung di kolam ikan,” ucapnya. Menurutnya, pihak kepolisian bersama dengan warga dan BPBD melakukan proses evakuasi. Kemudian dilakukan pemeriksaan kepada tubuh korban oleh pihak puskesmas dan inafis. Dari olah TKP dan juga hasil otopsi tidak ditemukan adanya unsur tindak kejahatan dalam peristiwa itu. “Pihak kepolisan sudah lakukan olah TKP, sedangkan dari pihak Puskesmas II Wonosobo juga telah melakukan pemeriksaan terhadap jasad korban, tidak ada unsur kekerasan, kemudian kami serahkan kepada pihak kelaurga untuk dimakamkan,” terangnya. Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Wonosobo, Bambang Triyono ketika ditemui di sela evakuasi korban mengaku langsung ke lokasi musibah begitu mendapatkan laporan dari warga masyarakat. \"Keterangan saksi yang juga warga setempat, korban ditemukan sudah tak bernyawa dan mengapung di kolam ikan sekitar pukul 14.00 WIB,\" terang Bambang. Tim dari BPBD yang siaga langsung meluncur untuk keperluan evakuasi jasad korban dengan didampingi unsur TNI-POLRI, Puskesmas setempat dan Perangkat Kecamatan Wonosobo maupun Kelurahan Kejiwan. Para petugas disebut Bambang cukup cepat melakukan evakuasi korban dan langsung menyerahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. “Kami berharap kasus seperti ini tidak terulang lagi dan menjadi perhatian bagi warga masyarakat agar kedepan lebih berhati-hati apabila ada anggota keluarga yang mengalami kondisi kejiwaan kurang sehat, jangan dibiarkan keluar rumah sendirian,\" pintanya. Jajaran BPBD dibantu unsur relawan bencana dan SAR ditegaskan Bambang senantiasa siap siaga, khususnya pada masa-masa curah hujan masih cukup tinggi di seluruh wilayah Kabupaten Wonosobo. “Penguatan koordinasi dan Komunikasi intensif di lingkup warga masyarakat apabila terjadi hal-hal membahayakan juga penting, sehingga kalaupun ada musibah jumlah korban maupun kerugian dapat diminimalkan,\" pungkasnya. (gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: