Diduga Depresi, Warga Tegalombo  Akhiri Hidupnya

Diduga Depresi, Warga Tegalombo  Akhiri Hidupnya

WONOSOBO- Diduga alami depresi, Supardi warga Desa Tegalombo, Kecamatan Kalikajar  ditemukan sudah meninggal dunia. Korban ditemukan dalam keadaan gantung diri di dalam ruang kamar rumahnya. Pria berumur 40 tahun tersebut diduga mengakhiri hidupnya setelah  mengalami depresi selama 20 tahun. Kapolsek Kalikajar Iptu Budi Rustanto mengemukakan peristiwa itu terjadi pada Senin (19/8)  sekitar pukul 10.00 WIB. Kejadian pertama kali diketahui saksi Hikmah (36), asal Dusun Susukan Desa Tegalombo Kecamatan Kalikajar yang juga keluarga korban. Ia melihat korban meninggal dunia dengan dalam kondisi tergantung di dalam kamar. “Memang benar ada ada warga meninggal dunia di Desa Talunombo, diduga gantung diri karena depresi, Polsek sudah lakukan olah TKP,” terangnya Dijelaskan kronologinya, awal mulanya sekitar pukul 06.30 WIB, saksi menawarkan  makan sarapan kepada korban yang sedang tiduran di kamar tetapi korban tidak mau. Selanjutnya saksi  pergi meninggalkan korban di rumah sendirian. “Saksi menawari korban untuk sarapan lebih dari sekali, dengan waktu yang berbeda, tapi korban menolak dan bertahan di dalam kamar,” katanya. Saksi juga melihat korban sedang memegang palu dan dipukulkan di tembok, kemudian palu diminta dan selanjutnya, korban ditinggal pergi. Sekitar pukul 10.00 WIB, Hikmah  kembali pulang rumah untuk menawari makan lagi dan ternyata korban telah gantung diri . “Seketika saksi berteriak minta tolong dan datanglah tetangga korban. Melihat bahwa korban telah gantung diri dan lalu  melaporkan kejadian tersebut ke perangkat desa,“ ucapnya. Kepolisian Sektor Kalikajar kemudian terjun melakukan oleh TKP, mencatat identitas korban dan saksi-saksi, mendatangkan Unit Inafis Polres Wonosobo, mendatangkan tim medis dari Puskesmas Kalikajar 2, mengumpulkan barang bukti. Sementara itu, dari hasil pemeriksaan TIM Medis dari Puskesmas Kalikajar 2 dinyatakan bahwa  dengan melihat kondisi tubuh atau fisik korban , korban diduga meninggal dunia karena gantung diri. Hal tersebut diperkuat oleh keterangan dari pihak keluarga korban yang menyebtukan bahwa,  sejak 20 tahun yang lalu korban telah mengalami depresi  atau  ganguan jiwa. “Pada tahun 2016 Korban pernah mencoba bunuh diri dengan cara gantung diri tetapi gagal karena jatuh dari tali dan mengakibatkan tulang punggung belakang patah. Akhirnya putus asa dan berhasil melakukan gantung diri hingga meninggal dunia,” pungkasnya. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: