Diguyur Hujan Deras, Inilah Longsor yang Terjadi di Desa Getas Temanggung

Diguyur Hujan Deras, Inilah Longsor yang Terjadi di Desa Getas Temanggung

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.COM - Hujan deras dengan intensitas tinggi dalam kurun waktu yang cukup lama menyebabkan terjadinya bencana alam tanah longsor di Dusun Banyurip dan Dusun Porot, Desa Getas, Kecamatan Kaloran, Temanggung Kamis (10/3) petang hingga malam hari. Tercatat tidak ada korban jiwa dan luka pada kejadian tersebut. Namun diperkirakan kerugian material akibat kejadian alam tanah longsor mencapai puluhan juta rupiah. Berdasar catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung, terdapat sedikitnya 5 titik longsoran di Desa Getas yang tersebar 5 di Dusun Banyurip dan Dusun Porot. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Temanggung, Toifur Hadi mengungkapkan, longsoran mengakibatkan 7 rumah dalam kondisi terancam, serta 4 akses jalan utama lingkungan tertutup longsor untuk sementara waktu. \"Berdasar laporan kepala desa Getas longsor terjadi di tengah kondisi hujan deras yang sudah mengguyur selama berjam-jam dengan intensitas tinggi di Desa Getas,\" katanya, Jumat (11/3). Pihaknya merinci di titik longsor Dusun Porot yakni di RT 03 Rw 07 dengan panjang longsoran 3 meter dan tinggi 4 meter. Rumah yang terancam yakni milik Sujito dan Slamet. Tak sampai di situ saja, longsoran juga menutup akses jalan utama lingkungan. “Di titik lain, longsor juga mengancam rumah Bejo dan Samudi serta menutup akses jalan utama lingkungan,\" imbuhnya. Lebih jauh jelaskan, titik longsor yang ada di RT 02 RW 06, Desa Getas, panjang longsoran mencapai 20 meter dan tinggi 6 meter. Dititik ini longsor merusak 3 rumah warga dan menutup akses utama jalan dusun. \"Longsoran mengancam rumah Sukarwo, Yakubus, dan Pasmin. Sedangkan untuk longsor di Dusun Banyurip terjadi di titik RT 05 RW 05 Desa Getas yang merusak talud jalan antar dusun. Panjang longsoran mencapai 6 meter dan tinggi 3 meter, menyebabkan jalan antar dusun terancam longsor,\" bebernya. Kerugian akibat longsor ini sendiri ditafsir mencapai Rp 25.200.000. Sebagai upaya penanganan, pihaknya sudah melakukan droping logistik untuk kerja bakti pembersihan material longsor. Kerja bakti ini antara lain dilakukan oleh TNI, Polri, BPBD, SAR, dan masyarakat luas. “Kami mengingatkan pada warga untuk mewaspadai adanya longsor sebab potensi hujan deras dengan intensitas lama masih akan terjadi berdasar prakiraan cuaca BMKG,” imbaunya. (riz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: