Disapu Lesus, Atap Kantor Desa Butuh Kidul Berantakan
WONOSOBO- Angin puting beliung, atau lesus kembali melanda Wonosobo, kemarin (10/9). Kantor Desa Butuh Kidul Kecamatan Kalikajar mengalami kerusakan parah akibat diterjang angin puting beliung. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Berdasarkan penuturan warga setempat, angin puting beliung muncul sejak pagi. Padahal, kondisi cuaca cukup cerah terlihat pusaran angin berwarna kemerahan bergerak cepat dari sebelah salatan desa, bergerak dari gunung menuju pemukiman. Angin melintas pemukiman tidak lebih dari tiga menit. Namun, pada saat melalui kantor desa, pusaran angin berubah menjadi sangat kencang dan mengangkat atap kantor desa hingga terbalik dan porak poranda. Sekretaris BPBD Wonosobo, Sumarno membenarkan bahwa telah terjadi angin di Dusun Jenggeran Desa Butuh Kidul Kalikajar. Peritiwa itu terjadi pada pukul 09.00 WIB, saat cuaca cukup cerah. Tidak ada korban dalam peritiwa itu. Tapi, kantor desa setempat mengalami kerusakan cukup parah. Bagian atap kantor berantakan dan seng banyak yang hilang. “Tim kami sudah ke lokasi, dan memantau langsung kondisi pemukiman dan kantor desa yang rusak. Dari informasi perangkat desa setempat, angin puting beliung muncul pada pagi hari. Sementara baru satu bangunan yang rusak,” katanya. Untuk penanganan lebih lanjut atas kejadian tersebut, BPBD Wonosobo akan berkoordinasi dengan pemerintahan desa setempat. Utamanya melakukan upaya kedaruratan, agar proses pelayanan terhadap masyarakat tidak terganggu. “Kita akan koordinasikan terlebih dahulu. Karena, yang rusak ini khan kantor desa, jangan sampai pelayanan kepada rakyat sampai terganggu,” ucapnya. Selain itu, pihaknya mengimbau kepada masyrakat dan juga pemerintahan desa yang berada di kawasan kaki Gunung Sindoro Sumbing untuk berhati-hati terhadap datangnya angin puting beliung. Sebab angin tersebut muncul jelang perubahan cuaca dari kemarau ke penghujan. “Kita imbau untuk warga yang bermukim di kaki gunung. Waspada angin puting beliung. Biasanya terjadi saat perubahan cuaca,” pungkasnya. (gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: