Disperpa Tebar Benih Ikan di Lahan Demplot
MAGELANG TENGAH - Demonstrasi plot (Demplot) kembali digelar Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kota Magelang, akhir pekan lalu. Kali ini demplot menyasar budidaya Mina Padi dan Mina Cabai di Gapoktan Sri Rejeki, Kelurahan Magelang, Kecamatan Magelang Tengah. Kepala Disperpa Kota Magelang, Eri Widyo Saptoko mengatakan, demplot diawali dengan penebaran bibit ikan. Sebanyak 65 kilogram bibit ikan nila disebarkan di dua lahan yang lebih dulu sudah ditanami padi dan cabai rawit. \"Kegiatan ini dimaksudkan sebagai percontohan untuk mengoptimalisasi fungsi lahan sawah sebagai unit produksi komoditas pertanian dan perikanan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani di Kota Magelang,\" katanya. Menurutnya, kegiatan demplot ini sebagai tindak lanjut dari kegiatan Pelatihan Mina Padi dan Studi Tiru Mina Padi dan Mina Cabai di Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Mina Muda Dusun Samberembe, Desa Candibinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman beberapa waktu lalu. Kegiatan demplot dilaksanakan di 2 kelurahan, Magelang dan Cacaban. Baca Juga Tertabrak Mobil, Warga Pakis Meninggal Dunia \"Demplot Mina Padi dilasanakan di lahan seluas 800 meter persegi milik Toni Utomo, sedangkan demplot Mina Cabai dilaksanakan di lahan seluas 500 meter persegi milik Sin Winarto. Adapun demplot Mina Padi di kelurahan Cacaban baru akan dilaksanakan menyusul pada awal bulan Oktober mendatang,” jelasnya. Eri menegaskan Disperpa terus berupaya memunculkan inovasi-inovasi baru di sektor pertanian demi terwujudnya kesejahteraan petani yang lebih baik. Salah satunya dengan mengombinasikan budidaya komoditas pertanian dan perikanan dalam satu lahan. Menurutnya, inovasi dan kreativitas merupakan kunci utama dalam mengoptimalkan pemanfaatan lahan pertanian produktif di Kota Magelang yang dari waktu ke waktu semakin menyusut. \"Disperpa menolak menyerah terhadap semakin terbatasnya lahan produktif, kami (Disperpa) akan terus menunjukkan kinerja (inovasi) yang terbaik dengan keterbatasan lahan yang ada demi terwujudnya peningkatan kesejahteraan petani,” tandasnya. Ia menyebutkan, data terakhir lahan pertanian produktif Kota Magelang hanya menyisakan 161,34 hektar dengan rincian 142,83 hektar sawah dan 18,51 hektar tegalan. Lahan tersebut tersebar secara spot-spot di wilayah Kota Magelang, kecuali Rejowinangun Selatan, Panjang, dan Kemirirejo. \"Oleh karena itu, kami sedang berupaya mengoptimalkan fungsi lahan pertanian dengan memperkuat inovasi-inovasi dan mengembangkan urban farming sebagai salah satu solusi jitu menghadapi penyusutan lahan pertanian di Kota Magelang,\" ujarnya. (wid)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: