Disruduk Babi Hutan, 4 Luka dan 1 Meninggal

Disruduk Babi Hutan, 4 Luka dan 1 Meninggal

MAGELANG- Serangan babi hutan telah meresahkan warga di sejumlah desa di kawasan Bukit Menoreh, Salaman, Kabupaten sejak beberapa waktu lalu. Data yang dihimpun dari Polsek Salaman tercatat sudah ada lima orang yang menjadi korban. Kapolsek Salaman Iptu Marsodik membenarkan hal tersebut.  Peristiwa tersebut mengakibatkan lima orang terluka. \"Empat warga Desa Ngargoretno dan satu warga Desa Paripurno Kecamatan Salaman,” katanya Kamis (14/8). Sebelumnya, telah viral video terjadinya duel antara babi hutan dengan salah satu warga Dusun Sabrang, Desa Paripurno, Salaman yakni Ahmad Yani (47) di pinggir sungai pada Senin (12/8) siang .“Ternyata sebelum sampai di Desa Paripurno, babi hutan tersebut sudah menyerang beberapa warga di Desa Ngargoretno Salaman,” imbuh Iptu Marsodik. Saat mengamuk di Desa Ngargoretno, babi Hutan tersebut sempat melukai empat orang dan salah satunya harus opname dilarikan ke RS TIdar Kota Magelang. Suwardi (47), warga Dusun Wonosoko Desa Ngargoretno ini mengalami luka lengan kanan dan mendapat 30 jahitan sehingga harus di rujuk di RSU Tidar dari Puskesmas Salaman. “Adapun untuk korban Suwardi ini,  kronologinya dirinya sedang di kebun menanam durian, tiba-tiba mendengar suara krosak krosak dan beberapa menit kemudian  disruduk babi hutan dari belakang. Korban sempat lari memanjat pohon albasiah namun tangannya sudah luka serta lengan tangan sobek,” papar Iptu Marsodik. Sedangkan untuk korban kedua di Ngargoretno yakni Karsiti (50) warga Dusun Tegalombo 1, hanya mengalami luka memar karena disruduk babi hutan dan terperosok. Berikutnya Mbah Atim (65) seorang petani cengkeh  Dusun Wonosoko 1 yang menderita memar disruduk babi hutan saat menjemur cengkeh. Dan korban selanjutnya Sudir (47), warga Dusun Tegalombo 2 Ngargoretno yang mengalami luka memar karena diseruduk babi hutan tersebut.  Dan ada satu lagi, seorang nenek bernama Siti Maemunah, (62) warga Kalisat, Desa Parepurno, Salaman ditemukan meninggal dunia di pematang sawah penuh luka.Meskipun tidak ada saksi mata, namun melihat luka-luka dan kondisi pakaian diduga nenek tersebut juga menjadi korban srudukan babi hutan yang lari dari arah Ngargoretno ke Paripurno,” terang Kapolsek Salaman. Sementara Kepala Desa Paripurno, Ihkwan mengungkapkan setelah menyerang Ahmad Yani, warga Sabrang, babi hutan berhasil dibunuh oleh warga. “Babi hutan mati dan sudah dijual ke pemburu asal Purworejo, sedangkan hasil penjualannya untuk biaya berobat Ahmad Yani yang menderita luka sobek pada dada dekat tulang rusuk dan luka lecet pada selangkangan,” papar Ihkwan.(cha).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: