Diterpa Pandemi Covid-19, Pendapatan KPRI Dharma Praja Justru Naik 30 Persen
MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO- Diterpa pandemi covid 19, KPRI Dharma Praja Wonosobo memperoleh kenaikan laba yang signifikan. Koperasi milik ASN Wonosobo itu memperoleh pendapatan sejumlah 1.855.891.411. Ini arrtinya naik sekitar 30 persen dari tahun 2019, dengan SHU yang dibagikan mencapai Rp221 juta. “Pendapatan yang diterima dalam 2020, KPRI Dharma Praja memperoleh pendapatan sejumlah Rp1.855.891.411, yang artinya naik sekitar 30-an persen dari tahun 2019, dengan SHU yang dibagikan mencapai Rp221 juta,” ungkap Ketua KPRI Dharma Praja Retnoningsih. Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Dharma Praja periode 2021-2024, gelar RAT (Rapat Anggota Tahunan) yang dihadiri 50 orang kemarin. Pelaksanaan kegiatan tersebut mengacu pada protocol kesehatan dan dikawal satgas covid 19. Menurutnya, di tahun 2020 lalu, KPRI Dharma Praja memperoleh kenaikan laba yang signifikan, yang artinya KPRI Dharma Praja semakin berkembang. Karena hasil kerja yang memuaskan di tahun sebelumnya. “Saya berharap kepada seluruh anggota untuk dapat memanfaatkan fasilitas yang diberikan oleh KPRI, termasuk belanja di Toserba yang telah didirikan. Karena, semakin banyak anggota yang belanja di toserba dan memanfaatkan fasilitas pinjaman yang ada, maka akan semakin meningkat pula kesejahteraan yang kembali kepada anggota,” pintanya. Baca Juga Program Peduli Polsek Kaliwiro, Bantu Renovasi Rumah Warga Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan dana pendidikan sebesar Rp554.316 dan dana sosial sebesar Rp1.108.632 ke Dekopinda, Retnoningsih berharap agar dana tersebut dapat bermanfaat meski tidak seberapa. Sementara itu, Rohmadi selaku ketua PKPRI Kabupaten Wonosobo berharap Koperasi kedepan lebih meningkatkan usahanya dan dapat memberikan kesejahteraan yang lebih baik lagi untuk anggotanya, sesuai dengan mandat anggota koperasi. Selain itu, Rohmadi juga mengapresiasi pengelolaan koperasi yang semakin baik, sehingga aset yang dimiliki sampai saat ini mencapai Rp.18 miliar. Namun demikian, dia juga menyarankan kepada KPRI Dharma Praja untuk menurunkan suku bunga, sehingga kedepan akan banyak anggota yang berminat meminjam di koperasi. Sedangkan Kabid Koperasi, Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Wonosobo Nugrahadi, mengemukakan agar RAT digunakan sebagai menyampaikan saran, kritik, ide, dan segala permasalahan KPRI Dharma Praja kepada pengurus, guna dijadikan perbaikan kinerja para pengurus. “Pengurus koperasi dipilih oleh anggota, itu merupakan suatu amanat yang harus dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab dan dedikasi yang tinggi, karena nantinya pada akhir tahun akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang dikerjakan melalui RAT ini,” katanya. Menurutnya, pengurus koperasi harus jujur, teliti dan mementingkan kepentingan orang banyak. Selagi petugas koperasi tidak bisa melaksanakan hal tersebut maka setiap tahun pasti akan ada permasalahan, sehingga akan mengakibatkan menurunnya kepercayaan anggota, dan tentunya akan berdampak pula pada perputaran ekonomi yang dijalankan koperasi.(gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: