Dusun di Kecamatan Kledung temanggung Terisolir Pasca Longsor
TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.COM - Dusun Padelesan Desa Petarangan Kecamatan Kledung terisolir lantaran satu-satunya jalan penghubung mengalami longsor pada Sabtu (12/3) petang lalu. Kepala Desa Petarangan Jumarno menjelaskan, sebelum longsor terjadi, hujan deras disertai angin kencang mengguyur lereng Gunung Sumbing dalam kurun waktu yang cukup lama. Sehingga, menyebabkan sejumlah tebing di Dusun Padelesan mengalami longsor, lantaran tidak kuat menahan derasnya guyuran air hujan. \"Mulai habis dzuhur langit sudah mulai gelap, kemudian hujan mulai mengguyur,\" terangnya, kemarin. Ia menyebutkan, setidaknya ada empat titik longsor yang terjadi, namun tidak ada korban jiwa. Adapun empat titik dimaksud di antaranya pondasi jalan RT.01 RW.04 Dusun Padelesan dengan tinggi 8 meter panjang 27 meter, lebar 5 meter. Lalu tebing belakang rumah Sabaryono RT.8 RW.2, Petarangan 2, tinggi longsoran 7 m, panjang 3 m, lebar 2 m. Kemudian longsor tebing pinggir jalan Dusun Padelesan, dengan tinggi 35 m, panjang 10 m, lebar 4 m dan Jalan usaha tani menuju wista alam Botorono. \"Karena badan jalan longsor, saat ini jalan tersebut tidak bisa dilalui mobil,\" tuturnya. Untuk sementara ini, masyarakat Desa Padelesan yang akan beraktivitas ke pusat dusun harus menggunakan sepeda motor, jika akan melewati jalan utama. Hanya saja, masih ada jalan alternatif. Jalan tersebut merupakan jalan ke ladang di lereng Gunung Sumbing. \"Mobil terpaksa memutar cukup jauh, karena memang jalan penghubung utama sudah tidak bisa dilalui mobil,\" terangnya. Slamet salah satu warga setempat menuturkan, saat hujan terjadi tidak ada warga yang berani keluar rumah, pasalnya hujan sangat deras sekali. Ia mengaku mendapatkan informasi terjadi longsor di daerah tersebut sekitar pukul 17.30 WIB. \"Saya langsung berusaha menuju lokasi longsor untuk menolong, alhamdulilah tidak ada korban jiwa semua selamat,\" tuturnya. (set)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share: /*props */?> /*google ads */?> /*amp advernative */?>
- 1 Ada Indikasi Kampanye di Masa Tenang, Bawaslu Kota Magelang Diminta Awasi Gebyar Remember November
- 2 Meski Jadwal Padat, KPU Kabupaten Magelang Tetap Maksimalkan Pembersihan APK di Masa Tenang
- 3 3.328 Pemilih Kabupaten Magelang Terancam Kehilangan Hak Pilih di Pilkada 2024 karena Ini
- 4 Rumah Idaman Joko Anwar Diduga Buatan AI, Netizen Auto Ramai Cek Pendeteksi Deepfake!
- 5 TKL Ecopark Buka November Seru, Sekaligus Launching Wahana Baru Kolam Ombak dan Taman Air
- 1 Ada Indikasi Kampanye di Masa Tenang, Bawaslu Kota Magelang Diminta Awasi Gebyar Remember November
- 2 Meski Jadwal Padat, KPU Kabupaten Magelang Tetap Maksimalkan Pembersihan APK di Masa Tenang
- 3 3.328 Pemilih Kabupaten Magelang Terancam Kehilangan Hak Pilih di Pilkada 2024 karena Ini
- 4 Rumah Idaman Joko Anwar Diduga Buatan AI, Netizen Auto Ramai Cek Pendeteksi Deepfake!
- 5 TKL Ecopark Buka November Seru, Sekaligus Launching Wahana Baru Kolam Ombak dan Taman Air