Dusun Nglarangan Dicanangkan Sebagai Kampung Pancasila di Temanggung

Dusun Nglarangan Dicanangkan Sebagai Kampung Pancasila di Temanggung

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.COM – Lantaran dianggap sudah memahami nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dan telah menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari secara baik. Dusun Ngalrangan yang berada di Desa Getas, Kecamatan Kaloran secara resmi dicanangkan menjadi Kampung Pancasila, Senin (5/4). Lokasi ini merupakan desa rintisan pertama yang mengangkat isu toleransi di Kabupaten Temanggung. Satu hal sebagai catatan, di dusun ini, masyarakat dengan latar belakang agama yang berbeda dapat hidup rukun saling berdampingan dalam wadah kebhinnekaan, inilah yang dianggap sebagai manifestasi dari Pancasila itu sendiri. Dandim 0706 Temanggung Letkol Inf Denver Micha HN, menyebut, tujuan pencanangan ini adalah sebagai bentuk edukasi bagi generasi muda untuk memahami nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila utamanya kaitannya dengan toleransi. “Agar nanti, para generasi muda ini bisa memiliki kemampuan, tekad dan jiwa juang yang tinggi dalam mengahadapi era modern saat ini yang rawan akan isu-isu toleransi,” ujarnya. Sementara itu, Bupati Temanggung HM Al Khadziq meminta agar nilai kerukunan tersebut terus dijaga. Iaengajak masyarkaat Getas tetap menjaga semangat kebersamaan sebagai saudara kemanusiaan. “Hal ini bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat lain untuk membangun kehidupan bersama yang berbhinneka. Ini adalah spirit bagi Kabupaten Temanggung untuk membangun desa-desa lain bisa harmonis antargolongan. Sehingga Temanggung betul-betul menjadi kabupaten yang harmonis, berpancasila dan tempat yang nyaman untuk semua agama dan golongan masyarkaat,” pintanya. Kepala Desa Getas, Dwiyanto menambahkan, di desanya ini memiliki 500 orang penduduk dengan 33 tempat ibadah dari berbagai agama yang letaknya saling berdekatan. Mereka sudah sejak lama menjalin hubungan sosial masyarakat secara toleransi. “Sehingga, tanpa pencanangan Kampung Toleransi ini pun, katanya, masyarakatnya sebenarnya sudah bertoleransi dan berpancasila. Saya yakin ke depan virus toleransi ini bisa menyebar ke banyak wilayah,” harapnya. (riz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: