Edukasi Penyembelihan Hewan Kurban Dibutuhkan Masyarakat

Edukasi Penyembelihan Hewan Kurban Dibutuhkan Masyarakat

MAGELANGEKSPRES.COM, KOTA MAGELANG - Untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat perlu adanya kegiatan edukasi dan langkah nyata tentang kesiapan Dinas Pertanian dan Pangan Kota Magelang  memberikan penjaminan ternak hewan qurban sehat dan hewan potong yang dipotong Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH), tidak ada penyakit yang menular dan bersifat zoonosis. Sebanyak 35 orang mengikuti pelatihan kader kesehatan masyarakat veteriner (kesmavet) yang dihadiri oleh perwakilan dari takmir masjid di kelurahan se-Kota Magelang dan panitia penyembelihan hewan kurban dari beberapa sekolah, Selasa (30/7). Pada pelatihan ini menghadirkan 3 dokter hewan dengan materi berbeda. Diantaranya penyakit zoonosis pada hewan qurban dengan narasumber drh Heru Trisusila (kepala UPT Puskeswan Kota Magelang). Dalam kesempatan itu disampaikan beberapa penyakit zoonosis diantaranya Anthrax, Botulismus, Brucellosis, Tuberkulosis, Leptospirosis, Penyakit Mulut dan Kuku, Rabies, ORF (Berengen), Sistiserkosis dan Taeniasis, Toksoplasmosis dan Fasciolosis. Sedang drh Diana Widiastuti, Kepala UPT RPH Kota Magelang sebagai narasumber kedua menyampaikan Kesehatan daging qurban. Disebutkan, daging yang sehat adalah daging Asuh yang diharapkan oleh semua konsumen dan terjamin kualitasnya jika dikonsumsi oleh manusia. Untuk mendapatkan daging tersebut perlu adanya pemeriksaan postmortem atau pemeriksaan setelah pemotongan yaitu pada jeroan/visera (organ dalam rongga dada dan perut) dan karkas. \"Tujuan pemeriksaan post mortum adalah untuk meneguhkan diagnosa antemortem, mendeteksi dan mengeliminasi kelainan-kelainan pada daging agar daging tersebut aman dan layak dikonsumsi, menjamin pemotongan yang baik dan benar, halal serta higienis dan memeriksa kualitas daging,\" ujarnya. Sedang, drh Arif Febriyanto, Medik Veteriner Puskeswan Kota Magelang menerangkan model perebahan sapi dan praktek pemeriksaan organ dalam. \"Metode Burley beberapa model perebahan sapi dengan mudah, cepat, tidak butuh banyak orang dan tidak menyakiti hewan qurban yang akan dipotong yaitu dengan model yaitu dengan melingkarkan tali dileher kemudian ditarik hingga bagian punuk atau bagian kaki belakang depan. Model kedua dengan melingkarkan tali pada punuk bagian depan menyilang kebawah hingga depan kedua kaki,\" terang dia. Disamping itu, juga dipraktekkan pemeriksaan organ dalam ternak baik pada hati sapi, paru, limpa, jantung dan ginjal terhadap kejanggalan jika terjadi suatu penyakit yang pada intinya semua organ tersebut apabila terjadi kejanggalan baik warna, adanya kerusakan ataupun perubahan lainnya maka perlu diwaspadai dan sebaiknya dilakukan pengafkiran. Peserta pelatihan kader kesmavet banyak yang antusias dan respon terbukti dengan banyaknya peserta yang sesion diskusi banyak pertanyaan yang diajukan diantaranya, Imam dari warga Perum Korpri meminta pelatihan semacam ini bisa dilakukan di setiap kelurahan. (hen)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: