EWS Diluncurkan Pekan Depan

EWS Diluncurkan Pekan Depan

WONOSOBO – Pemkab Wonosobo bersama Dinas Perumahan Kawasan Permukiman  dan Perhubungan menggelar diskusi tekait akselerasi operasionalisasi Terminal Keselamatan jalan Sindoro Sumbing dengan Early Warning System (EWS) mesin Overheat dan rem blong, di RM Yani kemarin (22/8). Menurut Kepala Dinas Perkimhub, Bagyo Sarastono, agenda itu mengawali pengembangan EWS yang sejak 2017 lalu telah mulai diujicobakan. “Ini adalah aplikasi gagasan dari permasalahan yang muncul, kami bekerjasama banyak pihak dan sudah mendapat persetujuan dari provinsi sehingga EWS bisa segera diluncurkan dan rencananya pada 28 Agustus mendatang,” ungkap Bagyo. Sebagai isu sentral yang menjadi bahasan utama dalam diskusi ialah proses sejak awal munculnya permasalahan seperti kerawanan kecelakaan lalulintas di ruas jalan Sindoro Sumbing, khususnya turunan pasar Kertek hingga pengembangan EWS dan persiapan untuk peluncurannya pekan depan. Menurut Bagyo, karena jalur tersebut merupakan kewenangan pusat mengingat masuk ke Jalan nasional, maka pihaknya berfokus pada pengembangan dalam pencegahannya. “Kita butuh saran konstruktif dan adaptif dari saran berbagai pihak, bahkan juga dari masyarakat. Tujuannya ialah agar kita bisa membikin sistem yang lebih baik lagi dimulai dari sekarang. Harapannya sistem ini akan terus kita kembangkan  untuk ciptakan zero accident dan sudah diuji bersama di akhir 2017 selama 3 bulan. Dan saat itu tidak ada aksiden di ruas itu,” ungkap Bagyo. Untuk penerapan EWS di tahap awal akan dipasang di lima titik sepanjang ruas jalan Sindoro Sumbing yang masuk wilayah kecamatan Kertek. Sistem alarm berupa sirine dari pengeras suara akan aktif ketika alat mendeteksi adanya kerusakan rem atau over heat mesin. Sehingga pengguna jalan yang ada di ruas itu bisa terhindar dari laka. Terminal keselamatan akan dibuka selama 24 jam begitu juga sistem yang terintegrasi dan terpusat untuk memantau wilayah rawan lewat berbagai peranti. Termasuk peranti portable yang dipasang di tromol untuk deteksi sinyal panas dan akan picu detektor sirine yang akan dipasang mulai dari halte keselamatan yakni di resta area Tambi Bedakah. Menurut Kasatlantas Polres Wonosobo AKP Putri Noer Cholifah, zero accident adalah sebuah target yang sangat baik dan dengan memanfaatkan EWS tersebut menjadi langkah yang tepat untuk mengurangi resiko laka lantas di jalur yang selama ini telah memakan korban jiwa itu. “Kami juga berharap agar masyarakat paham pentingnya hal ini sehingga bisa didukung bersama. Harapan kami dengan sistem ini akan ada hasil yang baik dan sistemnya bisa terus disempurnakan. Penting juga bagaimana pencegahan agar EWS ini jangan sampai bunyi, artinya bukan di sisi alat saja tapi pencegahan seperti pengecekan kendaraan di halte keselamatan yang ada jadi langkah preventif penting,” ungkap AKP Putri. (win)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: