F-PKB: Pemkab Temanggung Gagal Tekan Angka Kemiskinan

F-PKB: Pemkab Temanggung Gagal Tekan Angka Kemiskinan

MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG – Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPRD Temanggung menilaiprogram pemerintah untuk menekan angka kemiskinan masih gagal, hal ini dapat dilihat pada rincian capaian hanya tercapai 17,65%. “Program ini belum bisa dikatakan berhasil, dari target yang ditentukan hanya tercapai 17,65 persen saja,” kata Anggot FPKB Said Daud, kemarin. Bahkan lanjutnya, dari capaian program pengurangan pengangguran tingkat terbuka yang justru malah 0%. Ia mencontohkan, program pembangunan RTLH yang hanya tercapai 1,4%, program pelayanan kesehatan penduduk miskin yang angka capaianya 0%, program penanganan fakir miskin untuk memperoleh penanganan usaha ekonomi produktif hanya tercapai 47 %. “Kalau melihat angka-angka seperti itu, maka misi bupati yang pertama yaitu tentrem masih jauh dari harapan,” tukasnya. Sementara itu terkait dengan investasi daerah yang masih 0% sekaligus capaian rata-rata kinerja pada dinas DPMPTSP yang hanya tercapai 8,27%, Begitu juga dengan capaian rata-rata kinerja dinas perhubungan yang hanya 46,58%. “Terkait penanaman modal dilihat dari ketercapaian nilai investasi yang masuk melampaui target yang ditentukan di tahun 2019 ini, namun jika dibandingkan dengan tahun 2018 ternyata mengalami penurunan,” tambah Anggota Fraksi PAN Berkeadilan Budi. Bahkan tambah Nurofiq anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan. Perizinan satu pintu belum berjalan maksimal, waktu pemberian izin masih belum dipatuhi sepenuhnya. Pertumbuhan penanaman modal sejak tahun 2016 sebesar 18% dengan nilai investasi senilai Rp164 m dan pada tahun 2017 sebesar 20,36% dengan nilai investasi sebesar Rp147 m, kenaikan yang 2% menunjukan belum adanya semangat kerja keras karena dalam hal pemberian izin yang cepat. Baca Juga Jaringan Tingal Kanan Aliri 1.050 Ha Sawah “Hal ini kami harapkan peningkatannya dari tahun ketahun lebih dipercepat dalam pemberian izin prinsip, karena kita dinilai lebih lama dibandingkan kabupaten lain sehingga mengurangi minat investor untuk menanamkan modal di Kabupaten Temanggung,” katanya. Menanggapi pertanyaan tersebut Bupati Temanggung M Al Khadziq mengatakan, guna memperbaiki kinerja penanganan kemiskinan. Berbagai program intervensi baik RTLH, tingkat pengangguran terbuka, pelayanan kesehatan penduduk miskin, maupun penanganan usaha ekonomi produktif merupakan program yang secara komprehensif dilakukan disamping program-program lain. “Namun demikian perlu kami sampaikan bahwa angka kemiskinan secara keseluruhan mengalami penurunan sebesar 2,04 yakni dari 11,46 turun menjadi 9,42 di tahun 2019,” kata Bupati. Sedangkan terkait dengan investasi daerah yang masih 0% sekaligus capaian rata-rata kinerja pada dinas DPMPTSP yang hanya tercapai 8,27%, begitu juga dengan capaian rata-rata kinerja dinas perhubungan yang hanya 46,58%. Capaian rata-rata kinerja pada DPMPTSP Tahun 2019 adalah sebesar 38,72% di IKPD, bukan 8,27%. Rendahnya capaian ini dikarenakan adanya 2 indikator kinerja yang tidak tercapai, yaitu pertumbuhan investasi daerah dan persentase laju investasi. Pertumbuhan investasi daerah tahun 2019 jika dibandingkan dengan tahun 2018 memang mengalami penurunan. Namun jika dilihat dari realisasinya tahun 2019 tercapai sebesar 125% dari target Rp300.000.000.000, tercapai Rp375.600.000.000. Sedangkan capaian kinerja Dinas Perhubungan tercapai 98,13%. (set)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: