F-PPP DPRD Temanggung Soroti Kinerja Bidang Infrastruktur, Penanganan Jalan Kurang Baik
MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG – Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (F-PPP) DPRD Temanggung menyoroti bidang infrastruktur dan pekerjaan umum yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah selama 2019. Fraksi partai berlambang bendera Kabah ini menilai fokus kegiatan yang dilakukan dinas terkait belum berjalan dengan baik. “Penanganan jalan-jalan kabupaten belum berjalan sepenuhnya. Walaupun sudah ada rancangan, akan tetapi fokus kegiatan belum menyentuh pada pembangunan dan perbaikan jalan yang ada sehingga banyak sekali jalan kabupaten yang belum tersentuh dengan baik dan semakin rusak, hal ini dikarena anggaran yang minim,” kata Nurofik salah satu anggota F-PPP DPRD Temanggung, kemarin. Tidak hanya itu lanjutnya, dana yang digunakan untuk penerangan jalan raya sudah sangat mencukupi tetapi masih disayangkan karena ada beberapa lampu yang tidak terawat, sehingga mati dan tidak berfungsi, bahkan ada yang sudah hilang. Untuk itu perlu adanya adanya perhatian dari dinas terkait. “Ini fasilitas umum milik pemerintah, seharusnya terawat karena memang sudah ada anggaran khusus untuk perawatan,” tukasnya. Tidak hanya didalam kota Temanggung saja yang menjadi sorotan Nurofiq, perencanaan tata kota dikota Temanggung dan Parakan, khususnya drainase kota. Sudah saatnya dilakukan pembenahan masterplan yang telah dibuat beberapa tahun yang lalu untuk segera difollow up. Baca Juga Pasien Positif Corona di Kabupaten Magelang Tambah 12 Menurutnya, kejadian-kejadian tentang banjir dikota Temanggung dan Parakan menunjukan fakta bahwa tata kota tidak berjalan dengan baik. Dan pembangunan taman Pengayoman dengan menggiring para pedagang kaki lima juga belum efektif. Untuk itu perlu mencari solusi yang tepat, karena banyak pedagang yang mengeluh lantaran sepi pembeli. Dikatakan, dampak pembangunan yang tidak terintegrasi dengan lingkungan hidup menimbulkan banjir besar dikota Temanggung juga daerah lainnya bahkan sampai merusak sarana infrastruktur juga korban manusia. Hal ini menjadi keprihatinan bersama, bahkan menjadi hal naïf kalau Temanggung yang berada pada dataran tinggi ternyata mengalami musibah banjir. Menganggapi hal tersebut, Bupati Temanggung M Al Khadziq mengatakan, pada bidang pekerjaan umum dan penataan ruang diarahkan pada upaya meningkatkan dan mengembangkan infrastruktur jalan dan jembatan yang memadai melalui program pembangunan, pemeliharaan dan peningkatan kualitas jalan. Sekaligus juga jembatan serta meningkatkan ketersediaan Infrastruktur Sumber Daya Air melalui pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi dan drainase, serta pemanfaatan tata ruang sesuai dengan rencana tata ruangnya. Ia menyebutkan, indikator yang dicapai pada tahun 2019 antara lain persentase jalan kabupaten dengan kondisi baik dan sedang tercapai 84,15 persen. Persentase terhubungnya pusat-pusat kegiatan di wilayah Kabupaten Temanggung mencapai 100 persen, jembatan kabupaten kondisi baik tercapai 92,28 persen, jaringan irigasi kondisi baik tercapai 57,41 persen, pelayanan drainase skala kawasan/kota sehingga tidak terjadi genangan tercapai 46,14 persen. Tersedianya layanan informasi jasa konstruksi tercapai 100 persen, dan pemanfaatan ruang yang sesuai rencana tata ruang tercapai 87,70 persen. “Penanganan jalan kita upayakan semaksimal mungkin, dengan sumber dana dari APBD Kabupaten dan APBD Provinsi lewat Bantuan Gubernur dan lewat APBN dengan DAK,” kata Bupati. Sedangkan terkait dengan LPJU yang tidak terawat, mati atau tidak berfungsi pada jalan utama Parakan-Bejen dan Temanggung–Kaloran merupakan aset pemerintah provinsi. “Drainase kota kami sependapat perlunya dilakukan review atas masterplannya, sehingga kejadian terkait dengan banjir di Parakan dan Temanggung beberapa waktu lalu tidak terjadi lagi. Demikian juga atas masukan agar pelaksanaan pembangunan daerah harus terintegrasi dengan lingkungan hidup, akan kami perhatikan,” tandas Bupati.(set)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: