Festival Syukuran Panen Kopi Bhumi Phala

Festival Syukuran Panen Kopi Bhumi Phala

TEMANGGUNG – Memasuki panen raya kopi robusta, petani kopi di Desa Muncar Kecamatan Gemawang Kabupaten Temanggung menggelar Festival Syukuran Panen Kopi Bhumi Phala di Desa setempat Minggu (18/8). Petani berharap dengan syukuran ini hasil kopi lebih melimpah dan semakin menyejahterakan petani kopi. Sebelum dilaksanakan syukuran yang difokuskan di lapangan ujung desa tersebut, gunungan berupa hasil bumi setempat diarak keliling desa. Arak-arakan tersebut diiringi oleh kelompok tani yang membawa ingkung ayam jantan dan tumpeng beserta lauk pauk pelengkapnya. Tidak hanya itu, dalam arak-arakan tersebut juga terlihat iring-iringan kelompok kesenian yang berjajar rapi dibelakang kelompok tani. Selama melakukan arak-arakan, masyarakat menyambut dengan antusias, mereka menghadang di jalan-jalan yang dijadikan rute arak-arakan di desa yang menjadi desa binaan dari astra ini. Setelah berkeliling desa, kemudian arak-arakan yang digawangi gunungan hasil bumi berupa palawija tersebut diletakan di panggung utama di lapangan desa setempat untuk di doakan bersama, sebelum dierebutkan oleh masyarakat. Warga yang sebagian besar adalah petani kopi ini, kemudian duduk bersila di depan panggung utama, mereka menegadahkan tangan, mengaminkan doa yang dipimpin oleh tokoh agama setempat. Usai doa yang dipanjatkan selesai, sejumlah nasi tumpeng dan ingkung kemudian dimakan bersama-sama oleh masyarakat yang hadir, sedangkan gunungan palawija menjadi rebutan. “Acara ini memang sengaja digelar menjelang panen raya kopi, harapan kami dengan adanya syukuran ini, hasil kopi tahun ini lebih banyak dan lebih barokah dan bisa semakin meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” harap Sarwadi salah satu petani kopi di desa tersebut. Acara syukuran juga dihadiri Wakil Bupati Temanggung Heri Ibnu Wibowo, Koordinator Astra Group Wilayah Semarang Paulus C Wijonarko, dan Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah Suryo Banendro mewakili Gubernur Jawa Tengah. Suryo Banendro menyampaikan selamat kepada masyarakat Desa Muncar karena jerih payahnya menanam kopi telah membuahkan hasil. “Saya sangat apresiasi kepedulian Astra Internasional terhadap pemberdayaan masyarakat Kabupaten Temanggung dalam program Desa Sejahtera Astra yang fokus pada bidang pengembangan kewirausahaan di pedesaan,” katanya. Ia menuturkan selain sebagai wujud rasa syukur kepada Sang Pencipta atas keberhasilan panen kopi kegiatan ini juga menjadi salah satu upaya mempromosikan kopi Temanggung khusunya produk dari Desa Muncar agar lebih mendunia. Heri Ibnu Wibowo berharap kegiatan ini menjadi momentum bagi masyarakat Muncar untuk mengembangkan desa ini dari tanaman kopi, yang ditanam dengan baik, dirawat, dan menghasilkan kopi berkualitas. Untuk menghasilkan kopi berkualitas baik, jangan lagi petik kopi hijau, tetapi benar-benar menunggu sampai kopi itu merah baru dipanen kemudian diproses, sehingga kualitas kopi menjadi baik. “Kita harus pertahankan sertifikat indikasi geografis (IG) kopi robusta Temanggung ini,” katanya. Wabup berharap, Astra semakin mengembangkan dan menambah desa binaanya, sehingga dunia pertanian, perkebunan dan dunia usaha di Temanggung semakin maju dan berkembang. “Kalau bisa jangan hanya satu saja, semakin ditambah. Kami sangat mendukung dan berterima kasih atas peran serta Astra,” katanya. Sementara itu Koordinator Astra Grup Wilayah Semarang Paulus C Wijonarko mengatakan, selain Desa Muncar Kecamatan Gemawang, ada sebanyak 645 desa binaan Astra di 34 provinsi. Pihaknya memilih desa yang sudah ada penggeraknya, sehingga dalam perkembangannya bisa semakin lebih baik. “Harus yang sudah ada penggeraknya, dari penggerak ini kami harapkan bisa menularkan ke warga desa lainnya,” harapnya. Ia mengakui saat ini memang baru satu desa binaan di Temanggung, namun ke depan tidak menutup kemungkinan ada desa-desa lain yang akan menjadi desa binaan. “Tidak hanya kopi saja, sektor lainnya juga banyak, bisa desa wisata, dan lain sebagainya. Kalau di Desa Muncar ini awalnya memang kopi, tapi sekarang sudah mulai berkembang ke desa wisata, sudah ada home stay, tujuan wisata seperti Curug Lawe harapan kami kedepan bisa semakin berkembang,” tandasnya. (adv/set)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: