FKKS SD/MI Muhammadiyah Dorong Peningkatan Kompetensi Guru
MAGELANGEKSPRES.PURWOREJO – Forum Kerja Kepala Sekolah Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (FKKS SD/MI) Muhammadiyah Kabupaten Purworejo terus mendorong peningatan dan penguatan kompetensi guru sekolah Muhammadiyah se-Kabupaten Purworejo pada tingkatan pendidikan dasar. Dorongan itu diwujudkan dengan menggelar Kelompok Kerja Guru (KKG) bagi guru Al Islam Kemuhammadiyahan Bahasa Arab dan Inggris (Ismubaris) di Aula Sekolah Teladan SD Muhammadiyah Kemiri, kemarin. Kegiatan dihadiri oleh Ketua PCM Kemiri, Koordinator KKG Ismuba, Ketua FKKS SD/MI, beberapa sekolah se-Kabupaten Purworejo, dan perwakilan guru-guru. “Setelah diselenggarakan untuk kesekian kalinya, kali ini materi yang disampaikan untuk penulisan penilaian harian, tengah semester atau akhir semester. Selain itu juga berkaitan mutu soal dan cara membuat soal. Saya berharap dapat meningkatkan mutu dalam penilaian anak-anak,” kata Ketua Forum, Widi Hastomo. Diungkapkan, kegiatan tidak hanya berhenti sampai di sini. Rencana tindak lanjut ke depan yakni secara berkelanjutan pembuatan soal-soal penilaian yang dibutuhkan dan dapat terkoordinasi melalui KKG Ismuba berbasis kearifan lokal yang ada. Program yang telah berjalan sebelumnya yakni adanya kegiatan Parenting bekerja sama dengan PGSD UMP, Webinar Guru bersama PGSD Universitas Muhammadiyah Purworejo dan Universitas Negeri Jakarta guna peningkatan guru selain guru ISMUBA. “Ke depan juga awal tahun baru ada In House Training untuk pembuatan Silabus dan perangkatan pembelajaran lainnya untuk semua guru di bawah koordinasi FKKS ini semua akan sama standard dalam materi-materi hingga penyajiannya agar kompak,” ungkapnya. Muhammad Hamidi, Ketua Bidang Pendidikan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Purworejo selaku pemateri dalam kesempatan itu menyampaikan penguatan dan motivasi. Pihaknya mendorong guru-guru untuk terus berinovasi dan kreatif dalam pembelajaran serta tips trik dalam pembuatan soal penilaian bagi siswa. “Harapan saya Guru Ismuba adalah guru andalan di sekolah-sekolah Muhammadiyah. Jadi nantinya semua mata pelajaran itu harus ada muatannya tentang Ismuba,” terangnya. Pihaknya juga berharap semua guru nantinya dapat membuat kisi-kisi soal serta menyusun soal-soal penilaian sesuai kaidah-kaidah. “Sehingga nantinya soal yang dihasilkan itu bisa merupakan suatu alat ukur yang betul-betul bisa mengukur apa yang hendak diukur ketika diukur dimana saja hasilnya tetap reliabel,” tandasnya. (top)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: