Hanya 16 Pedagang yang Ditertibkan

Hanya 16 Pedagang yang Ditertibkan

WONOSOBO – Pemkab melalui Tim Percepatan Pembangunan Pasar Induk Wonosobo  menargetkan bulan Agustus 2019, pembangunan sudah dimulai. Namun, hingga saat ini  belum adanya relokasi terhadap pedagang pasar tersebut. Ketua Pengawas Pembangunan Paguyuban Pedagang Pasar Induk Wonosobo, Eko Prasetyo mengemukakan, dari hasil sosialisasi tidak dilakukan relokasi terhadap seluruh pedagang. Namun, hanya menetibkan 16 pedangan saja. “Tidak ada relokasi besar-besaran. Menurut hasil rapat dengan pemkab hanya 16 pedagang saja yang rencana akan ditertibkan untuk melancarkan akses pembangunan pasar,” ungkapnya kemarin. Menurutnya, pedagang yang rencana akan ditertibkan tersebut sejatinya juga sudah memiliki lapak yang disediakan oleh pemerintah daerah. Namun, mereka tetap membuat lapak baru karena mungkin dianggap kurang strategis. “Jadi pedagang –pedagang itu  dulu sudah disediakan lapak, tapi tidak digunakan. Mungkin karena lokasinya, nah jadi intinya tidak ada relokasi besar-besaran, hanya 16 pedagang saja yang ditertibkan,” ucapnya. Eko menambahkan bahwa pemerintah daerah melalui dinas terkait sudah melakukan komunikasi melalui rapat-rapat terkait rencana pembangunan kembali pasar induk. Namun pola yang digunakan saat ini berbeda dengan sebelumnya. “Kalau dulu pemerintah mengikuti pola dari pemborong, sekarang berbeda, pemborong diatur oleh pemerintah. Kalau bersedia dengan situasi yang saat ini ada ya jalankan,” katanya. Sejak akhir bulan juli sejumlah pegawai dari  Disperdagkop UMKM terus melakukan monitoring di lokasi pembangunan pasar induk. Mereka memantu kondisi pasar. Utamanya di titik yang akan dijadikan akses pintu masuk dan keluar proyek. “Kita berharap dengan pola yang baru ini, tidak ada konflik dengan pedagang,” ucapnya. Sebelumnya Kepala Disperdagkop UMKM Agus Suryatin mengemukakan, bahwa pihaknya sudah menggelar rapat koordinasi  untuk melancarkan proses pembangunan pasar. Pedagang sudah bersedia sterilkan kawasan pasar sebelah barat. “Kita sudah lakukan pertemuan-pertemuan  khusus untuk rekayasa  lalulintas. Kita putuskan dua hari pengaturan itu. Sudah ada 14 pedagang lebih, yang kita identifikasi. Mereka sudah punya tempat penampungan, jadi sejauh ini tidak ada masalah,” pungkasnya. (gus)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: